MS TAJUDDIN
-
GAGASAN
Malam Minggu dalam Segelas Teh Tarik
mendengar blues dimainkan, perempuan berkawat gigi berambut pirang dan berbulu mata palsu menganggukkan kepalanya. jemari tangannya setia memainkan ponsel layar sentuh miliknya. malam ini setia telah lama dibarter dengan segelas teh tarik dengan sisa gincu yang menempel dibibir gelasnya. hidup tak lebih hanyalah cara menyiasati kenyataan agar tak tampak kusut oleh nasib yang payah dan tersaruk-saruk. perempuan itu tampak tertunduk…
Read More » -
GAGASAN
Memesan Djakarta
bersama saudaraku Arham Syah dan Irwan kita berdiskusi dan menertawakan kekolotan dan lugunya kita sendiri dan kita sama belajar membaca filsafat kelucuan dan kegelian kita pada hidup yang gombal dan njomplang ondel-ondel mendekati menawarkan kreatifitas dan celengan lalu kita sama menengok luka kemanusiaan dan perjuangan hidup orang orang membicarakan kehidupan dan kita tengah serius menjejak di tanah yang tempo hari…
Read More » -
KOLOM
Sore Ini Aku Minum Teh Buatan Si Sulung
SAMBIL membaca buku tua yang begitu lama ditinggal dan tampak telah dipeluk erat oleh debu, aku menyeruput pelan-pelan teh buatan di sulung yang baik hati. Rasanya inilah waktu yang tepat merayakan waktu senggang ditengah luberan dan kejaran pekerjaan yang bertumpuk-tumpuk dan saling timpal menimpali. Membuat aku terasa berada di atas sebuah perahu yang menganga lantainya. Belum kering airnya tertimbah, datang…
Read More » -
CERPEN
Puayi Rahamang, Jumat Seusai Pemilihan
KHATIB telah naik ke atas mimbar sembil menenteng tongkat lengkap dengan jubah kebesaran sang khatib. Saat itu Puayi Rahamang baru saja pulang mandi sunnah hari jumat di sungai yang berjarak hanya ratusan meter dari rumahnya. Puayi Rahamang buru-buru. Dengan langkah lincah ia menaiki tangga rumahnya dan bersegera masuk ke dalam kamarnya. Mengambil kopiah hitam dan sarung. Juga tak lupa menyambar…
Read More » -
KOLOM
Pemilu Bukan Panggung Pertunjukan Sakit Jiwa Sosial
MEMBACA kenyataan politik juga adalah membaca peta panjang sejarah perjalanan manusia. Yang dalam kenyataannya juga sama dengan membaca pasar. Yang di dalam pasar itu, memuat sejumlah transaksi peralihan kedaulatan dari tangan pemegang sah kedaulatan kepada mereka yang dianggap kafabel (baca: mampu) untuk memegang mandat dari daulat rakyat atau warga. Karena dia pasar, maka pada politik, utamanya jika terkait dengan peristiwa…
Read More » -
KOLOM
Kaco, Embikan Kambing dan Simulakra
KACO sungguh pusing bukan alang kepalang, saat itu adzan mangari’ sudah bergema di musallah yang tak begitu jauh dari rumahnya. Tetapi bukan soal politik uang, atau berita hoax dan debat para calon pemimpin. Bukan pula soal pengadaan surat suara dan kotak suara apalagi kotak pandora yang berisi uang yang akan menyelamatkan masa depannya bersama anak cucu tujuh turunannya kebawah. Tetapi…
Read More » -
GAGASAN
Tentang Subuh
untuk saudaraku tika, rika dan ana ini tentang subuh yang berkisah juga soal hujan yang mengguyur. dan sisa air hujan dan gelembung air di jendela kaca. serupa rindu dan ketakutan yang tak pernah simpel. ini tentang subuh ditemani selusin hikayat juga rafalan mantra-mantra pemanggil hujan dan keselamatan juga pengharapan ini tentang subuh yang mampir di mushallah tempat pesawat lending dan…
Read More » -
GAGASAN
Aku Pesan Bebek Palekko’
bersama: daeng emba di atas bibir bantaran sungai salo karajae yang tak berombak kita memesan makanan. kepada perempuan yang berhidung bangir dan berhijab santun, aku memesan bebek palekko bersama sepiring ketulusan kata-kata. sedang engkau memesan ikan bolu dan segelas kopi kebaikan juga gairah. lagu-lagu barat mengalun pelan dengan petikan guitar akustik. indah memang, tetapi tak sesahdu kecapi bugis dan sinrilik…
Read More » -
GAGASAN
Kepadamu Perempuan Tolaki dalam Mondotambe
bersama: Syaiful Haq aku mencium aromamu disini. juga gerakmu yang rancak dan pijak kakimu yang tangkas dan mistis. bersama gerak lamban kita saling menyapa dalam bahasa yang tak akan dimengerti oleh mereka yang hanya memahami kata-kata sebagai umpatan dan cacian. kita saling bersitatap, tapi aku tak mampu memandangmu lama, karena aku takut tersandung pada kenangan. dan yang kedua aku takut…
Read More » -
GAGASAN
Hujan
Ada hujan dari langit yang rindu tanah. Dijatuhkannya dirinya menuju tanah. Sial, saat jatuh, dirinya tersangkut di pokok daun siwalan. Dari atas pokok pohon siwalan hujan menangis dalam derita rindu tanah dan pelukan. Dengan mata berair mata dilihatnya tanah menengadahkan tangannya hendak memeluknya. Hingga siang datang, hujan kembali ditimpa panas dan lalu kembali ke atas langit. Berhari-hari, berminggu-minggu hingga berbulan-bulan…
Read More » -
GAGASAN
Kita Masih Disini
Kita masih disini membaca jejak dalam lambaian tangan. Tak ada kata-kata yang bisa kita percaya mewakili perasaan kita. Segera sejumlah kota dan desa mulai berkelebat dalam kepala. Rumah yang tak berpenghuni, juga jalan-jalan yang menyisakan sisa air hujan. Gardu yang menyerupai rumah sawah kesepian tanpa penjual. Dan kota dengan stopannya yang meletih menjalani tugas gantikan aparat pengatur lalu lintas. Di…
Read More » -
KOLOM
Kopi Kaleok
MALAM merambat pelan, hilir mudik suara deru knalpot kendaraan masih setia berlalu lalang. Hidup semoga kian terberkati. Di sebuah meja kayu yang digabungkan dengan kursi kayu yang masih setia berwarna kayu, sejumlah anak-anak muda tengah serius membincang cita-cita. Dan itu bernama harapan. Bergelas-gelas kopi mematung di atas meja kayu. Bukan untuk mengakali kantuk, tetapi untuk menyuplai dan melecut pikiran agar…
Read More »