STAIN Majene Buka Pendaftaran, Target 1000 Maba
TAYANG9-Sejak 12 April lalu hingga 8 Mei 2018 mendatang, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (Stain) Majene membuka pendaftaran bagi mahasiwa baru (Maba) 2018-2019. Muliadi, Ketua Panitia Penerimaan Maba Stain Majene, kepada media mengatakan, Stain Majene membuka tiga jurusan yakni jurusan tarbiah dan keguruan, jurusan syariah dan hukum, serta jurusan jurusan usuluddin adab dan dakwah (UAD).
Jurusan tarbiah dan keguruan yang terdiri dari program studi (Prodi) pendidikan agama islam (PAI) dan tadris bahasa inggris. Sedangkan untuk jurusan syariah dan hukum yang terdiri dari prodi hukum keluarga islam dan hukum ekonomi syariah. Sementara untuk jurusan UAD Stain membuka tiga prodi yakni, ilmu Al Quran dan tafsir, bahasa dan sastra Arab serta komunikasi dan penyiaran Islam.
Dikatakan Muliadi, ada tiga jalur penerimaaan Maba Stain, yakni dua jalur untuk ujian masuk jalur nasional. Pertama, melalui seleksi prestasi akademik nasional perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (SPAN-PTKIN) dan melalui ujian masuk (UM-PTKIN). Sedangkan yang ketiga adalah ujian masuk jalur lokal atau yang dikenal sebagai ujian masuk mandiri (UMM) yang diadakan oleh pihak kampus Stain secara mandiri.
Adapun target mahasiswa yang akan dijaring oleh Stain untuk tiga jurusan melalui tiga jalur masuk itu sebanyak 1000 mahasiswa dengan asumsi, 500 mahasiswa melalui jalur nasional dan 500 mahasiswa untuk jalur masuk mandiri.
Muliadi melanjutkan, pihaknya akan secara serius mengawal semua proses dan memastikan bahwa keseluruhan proses penjaringan Maba itu berjalan baik sesuai mekanisme yang ada. “Insya Allah kami bisa memastikan bahwa prosesnya berjalan baik sesuai standar yang ada. Hal ini kami lakukan mengingat mandat utama dari Stain adalah bagaimana melahirkan mahasiswa Stain yang memiliki kecakapan bahasa Arab dan Inggris serta menguasai teknologi informasi. Ini penting ditengah pertarungan dan persaingan generasi kita,” sebutnya.
Lebih jauh dikatakannya, selain penguasaan bahasa dan teknologi, pihaknya Stain juga telah menyiapkan dirinya untuk menjadi salah satu institusi yang bersiap menampung semua alumnus pesantrean klasik yang telah memiliki kecakapan pembacaan kitab kuning.
“Saya kira inilah mandat utama kami, bagaimana memosisikan Stain sebagai lembaga akademik yang bisa kompatible dan terkoneksi baik dengan pondok-pondok pesantren klasik, utamanya yang ada di Mandar-Sulbar ini. Sehingga mahasiswa kami, juga selain kelak akan menjadi alumnus Stain juga adalah alumnus pesantren yang tentu saja memiliki karakter dan citra baik serta mumpuni dalah hal keagamaan,” beber Muliadi.
Olehnya itu, Stain akan mengintensifkan pembacaan dan pengkajian keagamaan dari sumber kitab-kitab klasik asli yang hari ini telah banyak ditinggalkan oleh perguruan tinggi lain. “Nah kita mau fokus kesitu, sehingga selain mahasiswa kami menguasai teknologi, mereka juga memiliki kecakapan dalam menjaga ruh keagamaan dan menguasai baik kitab-kitab klasik,” beber Muliadi yang juga menjabat wakil ketua bidang akademik dan kelembagaan Stain Majene.
Menariknya, dari semua jurusan yang dibuka, lanjut Muliadi, pihak Stain juga telah menyiapkan sejumlah paket beasiswa mulai dari beasiswa bidik misi hingga beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dari kementerian agama.
Ada tidak program beasiswanya