untuk saudaraku tika, rika dan ana
ini tentang subuh yang berkisah juga soal hujan yang mengguyur. dan sisa air hujan dan gelembung air di jendela kaca. serupa rindu dan ketakutan yang tak pernah simpel.
ini tentang subuh ditemani selusin hikayat juga rafalan mantra-mantra pemanggil hujan dan keselamatan juga pengharapan
ini tentang subuh yang mampir di mushallah tempat pesawat lending dan lepas landas. bersama gangguan khusyuk dari suara perempuan berpemerah bibir yang memanggil dalam nada santun melalui pengeras suara.
ini tentang subuh dan sorot mata yang saling menatap membaca lelahnya perjalanan diusai dentang jam dinding tengah malam.
ini tentang subuh dan seorang lelaki paruh baya dengan ponsel yang tercas tidur dalam dengkur yang lirih diatas kursi panjang keberangkatan
ini tentang subuh membayangkan para pejalan kaki di kwitang bersama kitab-kitab yang jatuh dan kembali dirapikan dan sebutir tali tasbih yang lepas dari ikatannya dan tergeletak di atas sajadah perjalanan
ini tentang subuh bersama dzikir yang tak ringkas dirafal dalam nada subuh yang dingin juga mengigil.
ini tentang subuh yang menatap dari balik jendela pesawat tempias sisa air hujan menghalangi bidikan lensa ponsel.
ini tentang subuh dalam renungan pada hidup yanv terlanjur tunduk dibawah panduan dan peringatan loodspeaker.
ini tentang subuh dan para pekerja yang wangi dengan sanggul rambut yang tak acak juga layar lead penanda filem kehidupan mulai dilayarkan
ini tentang subuh bersama perempuan menggenggan, basah dan tangisan didera ketakutan dan kerinduan yang tak juga kunjung usai
Jakarta, 13 – 16 Februari 2019