BERITASTRAIGHT NEWS

Pilkada Polman Hadirkan Figur Perempuan, Maenunis : Chuduriah Akan Jadi Perhatian Serius Bagi AIM

net. Rektor Unasman Chuduriah Sahabuddin bersama Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar

Konstalasi politik menjelang pemilihan bupati Polman semakin menampilkan warna baru. Di akhir-akhir pendaftaran Calon bupati dan wakil Bupati, muncul nama Chuduriah Sahabuddin yang menyatakan diri siap ikut serta dalam Pilbup Polman 2018 mendatang.

Chuduriah Sahabuddin menjadi satu-satunya tokoh perempuan dari sekian figur yang lebih dulu menyatakan kesiapan ikut bertarung dalam pesta demokrasi lima tahunan itu. Sebut saja Natsir Rahmat, Ajbar Abdul Kadir, Amiruddin, Salim S Mengga, Dirga Putra Singkarru, Sainal Abidin, dan petahana sendiri AIM.

Saat di konfirmasi, Chuduriah Sahabuddin mengatakan bahwa dirinya 100 persen siap maju di pilkada Polman sebagai calon wakil bupati.

“Tentunya dengan mendaftarkan diri sebagai salah satu calon berarti saya Insya Allah sudah siap untuk menjadi salah satu Calon,” ungkap Chuduriah Sahabuddin.

Chuduriah Sahabuddin yang juga Rektor Unasman itu menambahkan, setiap calon pasti punya keinginan atau cita-cita yang sama untuk memilih maju dalam mengembangkan daerah.

“Yang pastinya saya juga ingin ikut membantu pengembangan daerah  Polman. Khususnya di Bidang Pendidikan dan juga kemajuan Perempuan-perempuan Mandar,” ujarnya.

Ditanya mengenai wacana kemungkinan akan berpasangan dengan petahana, Chuduriah menjawab lebih santai. Ia mengaku lebih fokus pada kesiapan untuk menghadapi pilbup.

“Mengenai saya nantinya akan di gandeng itu khan masi berupa wacana dinda, jadi belum pasti. Saya baru mendaftar di partai Gerindra. Dan sudah bentuk tim kecil di internal keluarga dan simpatisan, namun belum terlalu lebar,” ucap adik kandung anggota DPD RI Syibli Sahabuddin itu.

Sementara itu, salah satu pemerhati politik asal Polman Maemunis Amin mengatakan,  Chudriah Sahabuddin memiliki posisi strategis tersendiri dari sekian tokoh lainnya untuk di pilbup Polman.

Secara politis, Chudriah yang memulai langkah politiknya dari gerakan kuktural, akan lebih mudah mendapatkan respon ketimbang berpolemik dengan isu-isu politik.

“Gerakan kultur dari Chudriah, contohnya adalah kelompok kampus Unasman dan dukungan infrastruktur tim dari kelompok santri serta pendukung fanatik Syibli Sahabuddin,” ungkap Maemunis lewat pesan Whatsap.

Lanjut Maemunis, sebagai rektor Unasman, ditambah sebagai mantan calon wakil bupati di Pilbup Polman 2013, popularitas Chudriah tidak akan terpaut jauh calon wakil lainnya, bahkan dengan tokoh seperti cawabup petahana M. Natsir Rahmat sekalipun.

Selain Natsir Rahmat, Chudriah adalah calon wakil yang lebih ideal baik secara strategis ataupun secara politis bagi kepentingan politik Andi Ibrahim Masdar (AIM).

“Saya yakin, Chudriah akan menjadi perhatian serius bagi AIM untuk diambil sebagai calon wakil, jika memang benar Salim Mengga maju menantang AIM,” tutup Maemunis.

NASRUL MASSE

Anak pelaut yang ingin menulis dan membaca di daratan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: