Wagub Harap Masyarakat Sadar Akan Pentingnya Donor Darah
Mamuju – Tayang9 – Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Enny Angraeni Anwar yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Barat, secara resmi menerima bantuan peralatan kesehatan dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Barat Dadal Angkoro, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulbar, Kamis, 28/02/19.
Dalam kesempatannya Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Enny Angraeni Anwar, mengaku sangat berterimakasih pada pihak BI, yang telah memberikan bantuan program bantuan sosial (PSBI) Bank Indonesia.
“Ini bukan yang pertamakali, tahun lalu PMI juga menerima. Ini memperlihatkan kepedulian Bank Indonesia kepada masyarakat Sulawesi Barat,” ucap Enny Anggraeni Anwar.
Selain itu ia juga menambahkan, bahwa kegiatan donor darah merupakan hal yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di Sulawesi Barat, karena bantuan donor darah dapat membantu menyelamatkan banyak nyawa manusia, yang setiap saat sangat membutuhkan, sehingga ia mengharapkan kegiatan yang dilakukan BI tersebut, hendaknya dapat ditularkan kepada instansi-instasi lain yang ada.
“Untuk itu, hendaknya para masyarakat dapat sadar akan pentingnya donor darah, yang tidak hanya bermanfaat bagi orang lain tetapi juga bermanfaat bagi si pendonor itu sendiri,” ungkapnya.
Lebih lanjut istri dari Mantan Gubernur Anwar Adnan Saleh itu juga menuturkan, bahwa pihaknya telah menyampaikan langsung pada Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, bahwa pihaknya sampai saat ini belum memiliki gedung atau markas.
“Tetapi kami sudah bekerja dengan pemerintah daerah, insya Allah kami akan diberikan kantor yaitu Rumah Sakit Umum lama, sebagai markas PMI dan kami membutuhkan beberapa mobil ambulance mobil tangki dan operasional logistik. Hal tersebut langsung direspon dan Ketua Umum PMI mengiyakan.PMI Sulbar akan segera mendapat bantuan operasional tersebut,”tutupnya.
Sementara itu di tempat yang sama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Barat Dadal Angkoro menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut sebagi bentuk kegiatan sosial dan kepedulian kepada masyarakat, dan agenda serupa itu diakui secara reguler telah dilaksanakan dua kali dalam setahun, diawali pada tahun 2017 dan 2018.
“Kalau semua pihak itu dapat turun membantu dalam hal ini, maka insya allah kebutuhan darah di Sulbar dapat terpenuhi, tidak perlu dari luar daerah, tapi dapat disuplai dari masyarakat kita sendiri, dari kita dan untuk kita,” ucap Dadal Angkoro.
Selain itu, pihaknya selalu mempunyai standar target, hal itu disebabkan Provinsi Sulawesi Barat selalu mengalami defisit darah dibanding daerah lainnya, maka dari itu ia dan jajaran melakukan sebuah kegiatan sosial, yang bertujuan dapat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat khsususnya di Bumi Tanah Malaqbi.
“Ditahun 2017 targetnya mencapai 100 orang dan kita mampu melewatinya, disusul target kedua 150 orang dilewati target, ketiga 200 orang dan mampu dilewati dan sekarang targetnya 250 insya allah harapannya dengan dukungan semua dan bantuan semua pihak kita akan mencapai semua target,” tutupnya. (Advetorial Pemprov Sulbar)