‘Jaga Pemilu’ Bawaslu Polman Bersepeda Sambil Galakkan Literasi, Berbagi serta Ziarah Makam
Saifuddin: Murni Silaturrahmi, Semoga Menjadi Jumat Berkah
POLMAN, TAYANG9 – Komunitas jaringan keluarga pesepeda (Jaga Pemilu) Bawaslu Polewali Mandar setiap jumat pagi menggelar kegiatan bersepeda keliling kota dan pedalaman untuk memassifkan sosialisasi pengawasan ke berbagai segmen.
Hal yang sama kembali digelar untuk kali keduanya, Jumat, 28 Agustus 2020 pagi tadi dengan mengambil rute perjalanan keliling kota Kecamatan Wonomulyo.
Menariknya, dalam kegiatannya, ‘Jaga Pemilu’ Bawaslu Polman yang sengaja berkeliling dengan menunggangi sepeda pancal itu, juga sekaligus mengagendakan untuk menyinggahi sejumlah masjid untuk berbagi bulletin terbitan Bawaslu Polman yang diharapkan dibaca oleh warga setiap jumat layaknya bulletin Jumat.
Selain berbagi bulletin ‘Jaga Pemilu’ Bawaslu Polman juga secara khusus mendatangi rumah salah satu guru mengaji sekaligus imam masjid Sabilil Hasanah Desa Sidorejo Wonomulyo.
“Kedatangan kami ini murni bersilaturrahmi dan sedikit berbagi alakadarnya semoga ini menjadi berkah bagi Jumat kita bersama. Yang pasti ini adalah apresiasi Bawaslu kepada para pihak yang kami pandang telah berkontrubis baik bagi pendidikan, utamanya pendidikan baca tulis Al Qur’an bagi anak-anak warga di Desa Siderojo ini,” tutur Saifuddin, Ketua Bawaslu Polman saat menyerahkan bantuan berupa sembako alakadarnya kepada imam masjid Sabilil Hasanah Desa Sidorejo Wonomulyo itu.
Selain diikuti Saifuddin, ikut pula dalam rombongan pesepada itu, Usman salah satu anggota atau pimpinan dan Korsek Bawaslu Polman bersama sejumlah staf.
Lukman, Ketua ‘Jaga Pemilu’ Bawaslu Polman mengatakan, selain berbagi alakadarnya, dalam agenda perjalanan yang dimaksudkan sebagai olah raga dan sosialisasi itu juga diprogramkan ziarah makam para alim ulama yang juga terpandang dan dikenal telah berkomitmen baik kepada sosial kemasyarakatan selama hidupnya.
“Pagi Jumat ini kami kembali menjalankan program kerja kami dalam beragam agenda mandiri. Sehingga komunitas yang kami bentuk ini tidak hanya bergerak bersepeda keliling kampung atau kota. Tetapi kami lebih memaknai ini sebagai jumat literasi pengawasan, olahraga, berbagi dan ziarah makam,” urai Lukman.[rls/*]