Kaco, Medot Janji dan Pitu Ana’ Ende’u
HARI ahad pagi, ditemani kopi racikan Cicci yang super baper nikmatnya juga tembang ‘kartonyono medot janji’ dari tape deck di ruang boyanna. Air mata Kaco menetes sittengan ti’di’na iwai urang di biring ate’ rumbia boyanna malam tadi. Mendapati dan mengetahui itu, Cicci tak tega melihat Kaco lalu mangganti lagu Denny Cak Nan itu dengan ‘pitu ana’ ende’u’ milik Saleh AS. Namun gagal, di atas ka’dera tali-tali di lego-lego rumahnya itu, bukannya tangis Kaco terhenti, yang ada malah tangis Kaco kian tumpah seraya menatap nanar anak tangga rumahnya. Cicci keluar dan mendekat dengan mata yang juga pelan berkaca-kaca. Keduanya lalu berpegangan dan duduk sama tertunduk. Lamat terdengar, pitu lopi dilolangang/sangnging tarra’ rurangang /rurangattuna/ sangnging masara nyawa// ditangnganama’ lolangang/nawuang wuang lembong/anging salatang/ mambawa saranyawa//. [mst]