TAYANG9-Indonesia merupakan negara majemuk. Penduduknya terdiri dari beragam suku, agama dan budaya. Maka penting bagi warga negara Indonesia untuk menjaga toleransi antar sesama anak bangsa. Begitu salah satu benang merah tukilan pemaparan yang disampaikan Anangguru Haji (AGH) Muhammad Syibli Sahabuddin pada acara ngaji toleransi, Kamis 12 September 2019 di Malunda.
Dikatakannya, menjaga toleransi ditengah perbedaan merupakan sebuah kewajiban bagi setiap warga negara Indonesia.
“Menjaga toleransi dalam bersuku, beragama dan berbudaya merupakan sebuah kewajiban bagi warga negara Indonesia,” ungkap Syibli dihadapan luberan jamaah peserta tabligh akbar yang dihelat pada sore hari itu.
Syibli mengatakan, sebagai makhluk sosial tentu saling membutuhkan satu sama dengan yang lainnya, sebab ketika hanya mengandalkan diri sendiri sangat mustahil seorang hamba melakoni kehidupan di muka bumi ini.
“Perjalanan kehidupan dimuka bumi ini tidak bisa berjalan dengan baik jika tanpa bantuan dari orang lain,” ungkapnya
Ketua Yayasan Asyariah Mandar itu dalam acara yang bertema ‘mempererat toleransi dalam beragama’ itu mengatakan, Indonesia adalah berkah luar biasa yang mesti tetap dijaga oleh semua warga negara. Termasuk menjaga dan meletakkan ideologi dan dasar negara Pancasila sebagai ideologi yang final.
“Kita boleh beda suku, agama dan budaya tapi kita tetap sama-sama Indonesia. Karenanya sama-sama menjaga NKRI, Pancasila, Undang-undang Dasar 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika adalah sebuah kemutlakan, tersebab itu telah final sebagai ideologi dan pilar yang kita pilih dalam bernegara,” tandasnya.
