Wahyun Mawardi :Kepemimpinan Habsi Telah Memenuhi 3 Fungsi Ulil Amri
Mamuju – Tayang9 – Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Provinsi Sulawesi Barat Wahyun Mawardi, menilai kepemimpinan Bupati Mamuju Habsi Wahid dan Wakilnya Irwan Pababari dalam menjalankan roda pemerintahan sudah sangat baik.
Menurut Wahyun Mawardi, pernyataannya tersebut ia sampaikan berdasarkan perspektif atau dalam konteks ajaran agama islam.
“Dalam kacamata agama islam terdapat tiga fungsi, dan tanggung jawab pemerintah atau ulil amri yang telah dilakukan oleh Bupati Mamuju,” ucap Wahyun Mawardi, saat dikonfirmasi orang awak media, usai pelaksanaan Shalat ied di anjungan pantai Manakarra, Minggu, 11/08/19.
Selain itu ia juga menambahkan, adapun konsep kepemimpinan dalam agama islam yang pertama adalah seorang pemimpin harus senantiasa mengajak pada kebaikan,
Itu selalu dilakukan Bupati Mamuju dengan berbagai programnya seperti gerakan shalat subuh berjamaah, Mamuju Mapaccing ataupun pembinaan TPA di semua kecamatan, yang kesemuanya telah mengarahkan masyarakatnya, untuk senantiasa berjalan pada kebaikan,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa untuk poin kedua yakni seorang pemimpin suatu daerah, harus mendorong peningkatan kualitas ekonomi masyarakatnya.
“Salah satu buktinya adanya upaya Bupati untuk menjadikan masyarakatnya sebagai Muzakki (orang yang dikenai kewajiban untuk membayar zakat, atas kepemilikan harta yang telah mencapai haul dan nizab), sudah barang tentu mereka yang berzakat telah baik secara ekonomi,” jelasnya.
Wahyun Mawardi juga menuturkan, untuk poin yang ketiga adalah, seorang pemimpin harus mampu menciptakan rasa aman bagi masyarakatnya, hal ini juga sudah dibuktikan dengan sinergi bersama jajaran penegak hukum seperti Polda Sulawesi Barat.
“Mamuju sampai saat ini aman dan tentram, tidak sama dengan beberapa daerah lain, yang bahkan masih sulit melaksanakan ibadah dengan tenang, karena daerah mereka tidak aman,” tutupnya.
Menanggapi pernyataan tersebut, di tempat yang sama Bupati Kabupaten Mamuju Habsi Wahid mengaku, bahagia penilaian dari tokoh agama adalah pandangan yang disampaikan dari hasil pengamatan objektif, terhadap kinerja pemerintah daerah selama ini.
“Saya kira kita hanya berusaha bekerja dengan baik, dan tulus.Nanti biar masyarakat yang nilai” ujar Habsi Wahid. (*/FM)