Libatkan Lembaga Lokal, KKMSB Banggai Bangga dan Berterima Kasih
Messulekka Diammesang Palluareanna to Mandar

POLMAN, TAYANG9 – Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah yang mendistribusikan bantuannya dengan menyasar sejumlah titik lokasi bencana gempa di Majene dan Mamuju, sebagaimana diberitakan koran online ini, mengaku bangga dan berterima kasih atas keterlibatan sejumlah person, organisasi dan lembaga lokal yang ada di Polman dan Majene.
Begitu yang diungkapkan koordinator tim kemanusiaan, sekaligus Ketua KKMSB Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah, Drs La Jibir, MPd kepada media ini, Jumat 12 Februari 2021.
“Mewakili warga Mandar Sulawesi Barat yang tergabung dalam KKMSB Kabupaten Banggai Sulteng kami berterima kasih banyak kepada sejumlah pihak baik person, maupun organisasi dan lembaga yang telah ikut membantu kami dalam pendistrubusian bantuan kemanusiaan yang kami salurkan pada kamis 11 februari kemarin”, bebernya.
Sejumlah person dan lembaga yang dimaksudkan oleh ketua paguyuban perantau Mandar Sulbar di Kabupaten Banggai itu adalah, Lembaga Mammesa, Koran Online Tayang9.Com, Toko Ridha Raya Pekkabata Polewali, Komunitas Sembilan Polman, Darwis dari BKPRMI serta Ilham Mustari salah satu relawan yang telah berpengalaman mengawal sejumlah bantuan bencana gempa Sulbar.
“Karena pelibatan kekuatan sejumlah person dan lembaga lokal yang ada di Polman dan Majene Sulbar itu membuat kami dalam proses pendistrubusian bantuan tidak mengalami kendala yang berarti. Bahkan sebelum kami turun ke lokasi bencana kami awali dengan melakukan diskusi terarah membedah sejumlah peta bencana dan peta kebutuhan korban bencana. Termasuk kami akan masuk melalui sejumlah person yang ada di lokasi bencana dan pengungsian”, ujar La Jibir yang ditemui di Wonomulyo sepulang mendistribusikan bantuan bencana KKMSB Banggai itu.
Lebih jauh dikatakannya, validitas data dan peta kebutuhan serta titik-titik bencana dan pengungsian sangatlah penting bagi pihaknya, sehingga bantuan betu-betul dapat sampai dan menyasar warga yang memang membutuhkannya.
“Sungguh kami sangat terbantu oleh validitas data dan peta bencana dan kebutuhan mendasar dan mendesak warga terdampak. Ini yang membantu proses penyaluran bantuan kami. Karena kami tidak bisa bayangkan, ketika kami turun dalam kondisi yang tak paham peta dan minus data, entah akan seperti apa kami di lapangan. Kebetulan sejumlah komunitas, lembaga dan person telah ikut memandu kami dalam membaca kondisi terkini pasca bencana Sulbar ini”, urainya.
La Jibir berharap, bencana gempa Sulbar tidak lagi terjadi dan bisa membuka mata kita semua terkait pentingnya data iformasi yang selalu terbarui segera dan setiap waktu pasca bencana. Sehingga kepekaan sosial dan kemanusiaan terlebih kerja-kerja kesetiakawanan betul-betul sampai kepada sasaran yang sungguh membutuhkannya. Sesuai tema yang diusung pihaknya, saat turun mendistribusikan bantuannya; ‘messulekka diammesang palluareanna to Mandar’. [**]