BERITASTRAIGHT NEWS

Irsyad Kalu: “Tim Sukses, antara Membantu Kemenangan dan Beban”

HUBUNGAN antara tim sukses (timses) dengan kandidat yang dicalonkan dalam pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah bagai dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Timses akan melakukan berbagai cara untuk memenangkan kandidat yang mereka dukung dari balik layar.

Sedangkan kandidat, akan menjadi aktor yang dilihat oleh publik untuk menentukan pilihannya. Seperti yang dilakukan Arsal Aras – Askary sebagai pasangan calon Bupati dan calon wakil Bupati Mamuju Tengah.

Baik timses maupun pasangan calon bekerja keras untuk memenangkan pilkada. Tetapi, bukan berarti timses selalu menguntungkan pasangan calon. Strategi yang kurang matang dari timses berpeluang merugikan pasangan calon.

“Memang sering kali timses jadi beban. Misalnya, partai sering kali tidak bergerak kalau tidak ada dana operasional yang turun. Itu masih jadi pekerjaan rumah,” kata Irsyad Kalu Ketua LPP DPC PKB Mamuju dalam siaran persnya yang dikirim ke media ini, Minggu 28 Juli 2024.

Irsyad menjelaskan dana operasional yang dianggap sebagai biaya politik itu bukanlah biaya yang murah. Biaya politik itu seakan jadi prasyarat bagi timses untuk bergerak.

Tak Merata

Biaya politik bukan satu-satunya faktor yang bisa membuat timses menjadi beban. Kerja timses yang tidak merata di lapangan juga menjadi salah satu faktor.

“Sering terjadi penumpukan hanya pada satu daerah. Sementara daerah lain tidak ada timses yang bisa mewakili kandidat, ini sering jadi masalah,” kata Irsyad.

Menurut Irsyad hal itu terjadi karena timses sering terbentuk berdasarkan kader partai yang mengajukan diri. Hal itu membuat struktur timses tidak berjalan dengan baik. Bantuan dari relawan pun akhirnya tidak terlalu efektif.

Dalam pandangan Irsyad timses yang baik adalah yang bisa mengoptimalkan koalisi partai sampai ke anak ranting. Menjangkau simpatisan partai yang benar-benar ada di sekitar masyarakat pemilih.

“Timses yang paling ideal ada koordinator per TPS (Tempat Pemungutan Suara) baik dari unsur Koalisi Partai maupun Tim Relawan yang sudah terbentuk. Betul-betul timses ini menjangkau secara menyeluruh pemilih yang ada di daerah tersebut sehingga sosialisasi bisa merata,” tutur Irsyad.

Bagi Irsyad Koalisi Partai dan Tim Relawan harus bergandeng tangan untuk bisa melakukan hal itu. Oleh karena itu Koalisi Partai harus bisa memanfaatkan jaringan Partai dan Relawan sampai bawah.

“Karena keterbatasan waktu tidak mungkin (pasangan calon) bisa menjangkau semua pemilih. Di situlah fungsi sebenarnya timses,” ucap Irsyad.

Irsyad menilai timses sebagai perpanjangan tangan dari pasangan calon. Timses harus menyampaikan pesan-pesan pasangan calon kepada masyarakat seperti program bila terpilih nanti. Oleh karena itu timses juga harus turun ke lapangan

Di sisi lain, pekerjaan timses juga akan terbantu bila pasangan calon sudah memiliki popularitas yang tinggi di masyarakat. Begitu juga dengan pasangan calon yang sudah memiliki personal branding positif.

“Jika begitu, fungsi dari mereka (timses) akan menjadi corong suara. Tapi kalau kandiddat masih mengalami masalah popularitas atau mengalami permasalahan isu negatif, akhirnya (pekerjaan) timses menjadi berat,” kata Irsyad Kalu.

Pemetaan Wilayah

Irsyad Kalu yang terjun langsung membantu Arsal – Askary menuturkan, calon Bupati itu hanya perlu dibekali soal pemetaan wilayah dalam melakukan kampanye. Sejauh ini, menurutnya, Arsal akan berusaha meyakinkan kelompok yang masih menolaknya.

“Kalau dipoles justru aneh, diketawain orang. Cuma Arsal nanti perlu dibekali dengan peta daerah mana yang masih mungkin dimasuki dan sejauh ini belum mendukung dia,” ujarnya.

Peran dan fungsi timses memang tak bisa dipungkiri dalam memberi berbagai masukan dan strategi bagi kandidat, termasuk hasil-hasil survei. Besarnya peran dan fungsi timses ditekankan oleh LSI

Sebagai lembaga swasta, LSI menggelar survei tentang keadaan saat ini. Pada 13-17 Juli ini mereka baru saja menyelesaikan survei mengenai Pilkada Mamuju Tengah.

LSI sendiri bukan lembaga kemarin sore yang melakukan survei. Nama LSI sebagai lembaga survei sudah dipercayai banyak kalangan. Selain itu mereka juga merupakan lembaga konsultasi bagi yang ingin berkonsultasi.

“Mereka hadir untuk membantu para pemimpin dan pengambil kebijakan di tingkat nasional dan daerah,” begitu kata Ketua LPP DPC PKB Mamuju Tengah seperti tertulis dalam situs resmi LSI.


Sumber: siaran pers Ketua LPP DPC PKB Mamuju Tengah

REDAKSI

Koran Online TAYANG9.COM - "Menulis Gagasan, Mencatat Peristiwa" Boyang Nol Pitu Berkat Pesona Polewali Sulbar. Email: sureltayang9@gmail.com Gawai: +62 852-5395-5557

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: