Final, Saiyye’ Zaki Nahkodai Partai Solidaritas Indonesia Sulbar

POLMAN, TAYANG9 – Final, hari ini, Kamis 11 Juni 2020 tepat pukul 13.00 Wib tadi, Ahmad Zaki atau yang lebih karib disapa Saiyye’ Zaki resmi memegang tampuk Ketua Dewan Pengurus Wilayah Sulawesi Barat Partai Solidaritas Indenesia (PSI). Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Sis Grace Natalie Louisa yang bertindak atas nama organisasi partai Solidaritas Indonesia, dengan Ahmad Zaki bertindak atasnama pribadi sebagai pemegang mandat Ketua DPW PSI Sulawesi Barat, melalui media Zoom.
Penandatangan dilaksanakan dihadapan Ketua Umum PSI Grace Natalie Louisa bersama Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni yang bertindak sebagai saksi pada penandatanganan itu.
Sebagai mandataris baru Ketua DPW PSI Sulbar, Saiyye’ Zaki mengaku berterima kasih kepada segenap komponen pengurus DPP PSI yang telah memberi kepercayaannya kepadanya.
“Sebagai Ketua DPW PSI Sulbar tentu saja kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang dibebankan ke pundak kami. PSI sebagai partai baru dengan paradigma politik yang sangat baru dan maju membuat saya tertarik,” bebernya Saiyye’ Zaki melalui telepon.
Menurut akitivis pergerakan yang selama ini dikenal konsern menyuarakan soal-soal kebangsaan, perdaban dan issu-issu kemanusian ini, segenap aktivitas gerakan yang selama ini dijalaninya amat sangat seirama dengan visi dan misi yang diletakkan oleh PSI.
“Ini telah sejalan dengan gerakan yang selama ini kami bangun. Sebagai anak muda NU (Nahdlatul Ulama-red) tentu tidak asing membincang gerakan solidaritas kemanusiaan dan kebangsaan. Itu adalah gagasan yang terus menerus kita perjuangkan,” ungkapnya.
Ditambahkannya, PSI dalam misinya tentang gagasan republikanisme adalah kajian-kajian yang telah lalu digaungkan oleh pihaknya. “Bahwa sejatinya nasionalisme tidak sekedar mencintai batasan teritorial wilayah tapi lebih pada kecintaan seluruh aset dan kebudayaan bangsa,” bebernya diplomatis.
Sebagai anak muda progressif, dirinya sudah saatnya untuk mengambil peran penting dan strategis dalam penggerakkan rakyat dan pilihannya yang tepat adalah melalui PSI.
“PSI adalah partai anak muda, yang mendorong agitasi politik anak anak muda untuk mengambil alih peran penting dalam menggerakan politik Rakyat. Pemuda tidak boleh lagi hanya sekedar menjadi pendorong suksesnya kekuasaan tetapi berani tampil mengisi ruang kekuasaan. Berani melawan paradigma politik lama,” tutur Saiyye’ Zaki.
Karenanya dirinya mengaku, di awal akan konsentrasi pada penataan infrastruktur partai. “Kedepan PSI Sulbar akan saya fokuskan pada pembenahan infrastruktur partai. Penataan ulang paradigma kader. Seluruh kader harus komitmen membangun kekuatan partai agar cita cita perjuangan dan visi partai bisa dijalankan dengan baik,” ungkapnya.
Menurut dia, partai tidak boleh hanya sekedar menjadi alat politik tapi harus menjadi ruang belajar politik yang demokrasi dan adil. “Politik yang pro rakyat. Politik yang terus membangun semangat solidaritas kebangsaan,” tandasnya serius. [/**]