Majene, Tayang9 – Dewan Perwakia Rakyat Daerah (DPRD) Majene dalam hal ini Badan anggaran (Banggar) bersama Pemerintah Daerah oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali menggelar rapat pada hari Kamis (12/08) di ruang rapat DPRD Majene, untuk membahas Rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Pelafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022.
Rapat pembahasan Rancangan KUA/PPAS Kabupaten Majene untuk tahun 2022 kali ini, menurut M. Idwar yang juga Wakil Ketua DPRD Majene merupakan rapat lanjutan dari pembahasan sebelumnya bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“Kami pihak Banggar DPRD Majene ingin melihat gambaran berupa penjelasan dari Badan Pendapatan Daerah mengenai target pendapatan untuk tahun 2022 serta bagaimana nilai realisasi pendapatan di tahun 2021. Dari tabel angka nilai pendapatan, kami melihat ada perbedaan”, tutur Wakil Ketua DRPD Majene ini.
Sementara dari pihak Pemda Majene menanggapi pernyataan dari Wakil Ketua DPRD Majene oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah, Hasdinar, mengatakan jika memang ada perbedaan dari nilai pendapatan di tahun 2021 dengan angka Rp12.980.001.259 sedangkan rancangan pendapatan untuk tahun 2022 pada nilai Rp11.743.869.250.
“Ada perbedaan nilai pendapatan daerah yang mengalami penurunan sekitar Rp1 miliar lebih pada terget pendapatan di tahun sebelumnya. Kondisi ini disebabkan banyak hotel yang tutup serta beberapa penerimaan dari pajak hiburan yang berkurang karena situasi Pandemi Covid yang belum reda” ungkap Hasdinar.
Rapat bersama tersebut dipimpin langsung oleh wakil ketua DPRD, M.Idwar beserta anggota Banggar DPRD, turut hadir Asisten II Setda Majene, Andi Amran, Kepala Badan Anggaran dan Aset Daerah, Kasman Kabil serta sejumlah Kepala Bidang dari beberapa OPD di Majene. (net/**)
