Dituding Mempolitisasi PKH : Tenaga Ahli Andi Ruskati : Pak Lukman Tentu Paham Tugas dan Fungsinya
Tayang9 – Tenaga ahli Anggota DPR-RI Muhammad Rum, mengaku siapkan menunjukan jejak digital tentang adanya peranan Andi Ruskati Ali Baal, dalam Program Keluarga Harapan.
Menurut Muhammad Rum, sejak awal menjabat sebagai anggota DPR-RI Andi Ruskati Alibaal telah concern terhadap keberadaan PKH, dan termasuk peningkatan alokasi anggaran yang di arahkan ke Provinsi Sulawesi Barat.
“Ibu Ruskati tidak pernah katakan dia yang membawa program ini ke Sulbar, tapi selaku Anggota DPR RI komisi VIII, ia memperjuangkan agar dapilnya mendapat perhatian lebih, tentu harus diakui, lagian tugas dan fungsi anggota dewan saya pikir Pak Lukman juga paham, masa anggota dewan tidak pernah memperjuangkan dapilnya,”ucap Muhammad Rum, ke Awak Media,Kamis, 15/01/19.
Selain itu ia juga menambahkan, bahwa pernyataan yang disampaikan oleh Lukman Said tersebut, dinilai terlalu berlebihan dan tidak pantas untuk dilontarkan.
“Misalkan dalam rapat komisi, pemerintah memaparkan alokasi program yang masuk di dapil Pak Lukman tidak sesuai harapan, tentu pak Lukman akan berjuang menyuarakan agar dapilnya mendapat perhatian lebih, kalau tidak, buat apa duduk sebagai wakil rakyat,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, dari hasil kunjungan 18 anggota DPR- RI Komisi VIII di Kabupaten Polewali pada bulan Agustus 2015 lalu, diakui karena dorongan dari Andi Ruskati Alibaal, sehingga Bumi Tipalayo mendapat porsi terbesar sebagai penerima PKH.
“Hemat saya, Pak Lukman fokus saja memenuhi janji-janji politik pada konstituennya,” tegasnya.
Mantan aktivis Universitas Tadulako tersebut juga menilai, bahwa masyarakat perlu mengapresiasi pemerintah yang meneruskan PKH, meski sebelumnya program tersebut lahir di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Karena ini program baik walaupun harus diketahui, program bansos jaman Susilo Bangbang Yudoyono paling sering mendapat penolakan dari Fraksi PDIP di DPR saat itu,” bebernya.
Untuk diketahui sebelumnya Lukman Said selaku Ketua DPRD Kabupaten se Indonesia (ADKASI), mengancam bakal melaporkan Andi Ruskati Ali Baal ke Bawaslu, jika terus melakukan kampaye dengan mengklaim PKH sebagai hasil kerja kerasnya, sehingga kuotanya di Provinsi Sulawesi Barat.(*/FM)