Majene, Tayang9 – Pemerintah Kabupaten Majene dalam hal ini Bupati Majene, Lukman menggelar rapat bersama yang dihadiri Dandim 1401 Majene, Kadis Perkimtan Majene Lies Hirawati, Kadis Sosial Jafar serta Camat Malunda Salahuddin dan para Kepala Desa yang meminta untuk direlokasi.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk respon dan dukungan atas keinginan warga korban gempa yang ingin direlokasi. Rapat dilaksanakan di Posko Tenda Induk BPBD Majene di halaman Kantor Camat Malunda, pada Kamis (18/02).
Dalam pertemuan tersebut belum ada keputusan tentang jumlah pasti warga yang akan direlokasi, karena tidak adanya data real yang diungkap dalam pertemuan tersebut. Sehingga Bupati Majene meminta agar pertemuan berikutnya pada minggu kedepan, data pasti untuk warga yang akan direlokasi sudah rampung.
”Kita perlu tahu data realnya, jumlah pasti warga yang direlokasi disetiap dusun dan kepastian titik lokasi relokasinya” papar Lukman.
Adapun tiga desa yang akan direlokasi di khususnya di Kecamatan Malunda antara lain Desa Bambangan terdiri atas Dusun Bambangan dan Dusun Batususun. Lalu Desa Mekkatta terdiri atas Dusun Aholeang dan Dusun Rui, kemudian Desa Salutahonang di Dusun Salurindu.
Sementara untuk Kecamatan Ulumanda, juga dijadwalkan pertemuan pada minggu depannya terkait wacana relokasi. Rapat tersebut melibatkan Pemerintah Kecamatan dan Desa bersama stake holder terkait dari Kabupaten Majene.
Seusai menggelar rapat di tempat yang sama, Bupati Majene menyerahkan bantuan uang tunai secara simbolis kepada ibu rumah tangga yang rumahnya hancur akibat gempa dan tergolong tidak mampu. (hms/**)