“Panen Raya” Guru Penggerak
Polman, Tayang9 – Panen raya karya yang dirangkai dengan lokakarya ke 7 diikuti 64 calon guru penggerak (CGP) se-Kabupaten Polewali Mandar berlangsung meriah. Acara yang digelar di Hotel Ratih dari tanggal 02 sampai 03 Juli kemarin, banyak menampilkan karya siswa didik yang sudah dibina selama satu bulan, Sabtu,(03/07).
Hamka, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Polewali Mandar dalam sambutannya, menaruh harapan kepada para CGP untuk dapat memperkuat kwalitas pembelajaran di sekolah.
“CGP harus sanggup menularkan semangat, kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran,” serunya dihadapan para dosen pendamping, CGP, kepala sekolah, LSM, wartawan, praktisi dan organisasi kepemudaan.
Lebih jauh Hamka mengingatkan, kehadiran CGP di sekolah dapat memicu siswa didik tidak hanya berprestasi secara akademik, tapi yang tak kalah penting, sanggup membentuk kepribadian sebagai calon pemimpin masa depan yang memiliki karakter.
Senada dengan itu, Mawardi Lahamuddin, Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Polewali Mandar mengungkapkan bahwa pola pengajaran sedianya sejalan dengan perkebangan zaman. “Karena secara konsep merdeka belajar itu dapat dimaknai kemampuan seorang pendidik untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi,” serunya.
Sementara itu, Sarifuddin salah satu CGP dari sekolah SMPN 1 Polewali sangat antusias mengikuti program guru penggerak. “Program ini (guru penggerak-red) sangat bagus karena berbasis aksi dan karya,” urainya seraya ditimpali Muhammad Firman, dosen pendamping CGP.
“CGP sedianya menjadi sumber inspirasi siswa didik. Karena siswa didik yang seharusnya menjadi pusat pembelajaran aktif, holistik dan terencana dari para CGP. Nah, panen raya karya siswa didik yang sudah disaksikan, adalah awal dari kerja berbasis karya dan aksi.” urai Firman sembari mengarahkan para praktisi menyaksikan panen raya karya.
Sekilas hampir semua dinding Aula Hotel Ratih dipenuh karton manila dan banner. Tiap karya didampingi CGP yang banyak memberikan penjelasan kepada para tamu undangan, tentang proses, kendala dan buah karya atau program siswa didik yang dipamerkan seperti, literasi digital, memunculkan minat baca, dan model pembelajaran berbasis IT. (**)