GAGASANKOLOMOPINISULHAN SAMMUANE

Pahlawan untuk Dirimu

ENTAH apakah kabar itu benar adanya, sebuah postingan yang diupload oleh seseorang yang memberitakan, jika seorang pria nekat menghabisi nyawanya sendiri, setelah pulang dari pesta nikahan mantannya. Aapppaaa…???

Aje gile menurutku, se-sakit-sakitnya hati, dengan melampiaskan amarah dengan merusak diri, bahkan sampai menghabisi nyawa sendiri alias bunuh diri karena sebuah persoalan, menurutku sangat tak logis tapi itu sangat egois.

Bukannya saya tak melihat pada sisi persoalan atau musababnya, seperti kata sebuah bacaan yang mengupas tentang Depresi yang berujung bunuh diri, bahwa memang ketika menghadapi kondisi patah hati atau pun sakit hati tidaklah mudah bagi sebagian orang. Namun soalan menghabisi nyawa sendiri, saya lebih pada mengolah hati dan bagaimana menghargai diri.



Sebagian orang memaknainya, jika sakit hati karena diputuskan oleh kekasih yg  hati, bahkan sampai sang mantan menikah dengan yang lain, adalah menyangkut tentang harga diri, amarah, rasa malu, dan tak bisa menerima kenyataan alias move on. Tak bisa lagi berfikir secara jernih, tak lagi memikirkan orang-orang sekitar yang mungkin akan terdampak jika mereka bertindak yang melampaui batas.
(Kala Depresi Patah Hati Berujung Bunuh Diri – oleh: Nabilla Tashandra) 

Tujuannya hanyalah ingin beberapa mencari perhatian sang mantan, atau ingin mengungkap kepada orang banyak tentang persoalannya dan ada juga berharap tindakannya itu bisa membuat sang mantan sangat menyesali perbuatannya karena telah membuatnya patah hati.

Saya bukanlah ahli untuk urusan itu, atau setidaknya seorang psikolog. Tapi saya hanya “resah” dan merasa kasihan kepada remaja-remaja hari ini. Hatinya terlalu “rapuh dan sangat manja” untuk menghadapi kenyataan, sehingga perlu memahamkan sejak dini jika logika lebih diprioritaskan dalam menyelesaikan masalah dibanding perasaan. Dan lebih penting lagi, harus bisa belajar menerima kenyataan bahwa semua telah diatur oleh-Nya Dan meminta kekuatan dan petunjuk kepada Sang Rabb sebagai tempat terindah untuk mengadu.



Jika tak bisa menjadi pahlawan untuk yang lain, cukuplah menjadi pahlawan untuk dirimu, dengan menjaganya dan bisa memberi manfaat kepada makhluk lain di alam ini.
Seeemmaaangaaaatttt…

Selamat HARI PAHLAWAN..!!!

SULHAN SAMMUANE

Selain Menulis dirinya juga dikenal aktif sebagai pemerhati pendidikan anak usia dini

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button
%d blogger menyukai ini: