Lepas Keberangkatan Petugas Haji, Menag: Mulai Dari Nol
Prof. Nasaruddin Umar: Jadikan Tugas Sebagai Pekerjaan Suci

TANGERANG, TAYANG9 – Menteri Agama RI (Menag) Prof. Nasaruddin Umar menyatakan bahwa melayani jemaah haji para petugas harus mulai dari nol, memiliki keikhlasan, kesabaran, fokus dan tawakkal.
Selain melepas keberangkatan PPIH Arab Saudi daerah kerja mekah tahun 1446 H/2025 M secara simbolis yang ditandai dengan penyerahan pataka, Prof. Nasaruddin juga menghimbau kepada petugas haji untuk meluruskan niat dalam pekerjaan yang suci.
“Kepada seluruh petugas dari latar belakang yang berbeda, jadikanlah tugas ini sebagai pekerjaan suci. Berkhidmat melayani tamu-tamu Allah,” ucap Menag di Grand El-Hajj Cipondoh, Tangerang, Rabu, 07 Mei 2025.
Menag menuturkan, petugas haji harus kembali ke titik nol, yaitu pembersihan diri. Minimal standarnya berada pada level mashabir, mukhlas dan tawakkal.
“Fokus artinya tidak terkonsentrasi pada kegiatan lain. Lurus ke depan, niat Lillahi Ta’ala. Bukan untuk dagang, pamer di media sosial ataupun urusan duniawi lainnya,” lanjut Anregurutta (panggilan Ulama di Sulawesi).
Dari Jeddah, Makkah ke Madinah, masih menurut Menag, titik nol yaitu melakukan pembersihan diri sebelum ibadah, baik batin maupun zahir. Mandi dan sholat Tobat dari dosa masa lalu.
“Sujud terakhir, serahkan dirimu kepada Allah. Hanya engkau yang tahu dosaku, namun Engkau juga memanggilku ke Rumah-Mu. Sucikan pikiran dan seluruh anggota tubuh yang menjadi media melakukan dosa,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Menag meminta kepada petugas untuk kompak melayani jemaah haji dengan tulus Lillahi Ta’ala. Menurutnya tanpa sinergi mustahil ada energi.