Ketua Sosialisasi Pengawasan di Warkop, Kordiv HPP Panwas Kuatkan PTPS di Alu
TAYANG9-Sebagai upaya memaksimalkan kegiatan, utama jelang pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Polewali Mandar yang hari H pencoblosannya akan digelar 27 Juni mendatang. Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Polewali Mandar secara maraton tidak pernah melewatkan satupun agenda penting pengawasan.
Itu terbukti dalam satu hari, Sabtu 09 Juni siang tadi, Ketua Panwaslu Polman, Suaib dan Koordinator Hukum dan Penindakan Pelanggaran (HPP), Arham Syah serentak menghadiri dua acara penting dalam agenda pengawasan kepemiluan.
Suaib secara khusus menghadiri acara diskusi terfokus di salah satu warkop di bilangan Manding Kecamatan Polewali, sedang Arham Syah secara khusus pula menghadiri dan mengawal langsung salah satu agenda penguatan pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) di Kecamatan Alu.
Dari pengamatan media ini, hadir dalam acara sebagai pemateri dalam acara diskusi terfokus yang dihelat oleh badan eksekutif mahasiswa fakultas kesehatan masyarakat universitas al asyariah selain ketua Panwaslu juga tampak hadir pula, Muslim Sunar komisioner dari divisi data KPU Polman bersama Reskrim Mustakim dari Polres Polman dan Azikin Noer sebagai tokoh masyarakat.
Dalam acara yang dihadiri oleh ketua dan anggota BEM FKM Unasman, PMII, HMJ Permapem, Perang, BEM Stisip Unasman, BEM IAI DDI Polman serta LSM dan Media itu Suiab mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dihelat oleh mahasiswa tersebut, mengingat pemilu dalam berbagai level adalah milik semua pihak. Karenanya penting, semua pihak memberikan kontribusinya kepada upaya menyukseskan penyelenggaraan pemilu, utamanya pemilukada yang sedang dan akan dilaksanakan di Polewali Mandar.
“Ingat, visi utama Bawaslu RI yang diinstruksikan melalui kami di Panwaslu Polman yakni membangun kepercayaan masyarakat dalam menciptakan Pemilu berintegritas. Karena penting semua elemen yang ikut dalam Pilkada ini memiliki integritas. Karena dengan begitu, kita bisa meyakini bahwa Pilkada ini akan berlangsung damai tanpa adanya gangguan apapun.
Dikatakan Suaib, ada lima elemen yang harus menjadi perhatian pengawasan bersama masyarakat, yakni para penyelenggara Pilkada yang harus Netral dan sikap dari pasangan calon, serta sikap netral pemerintah dan yang keempat menurutnya adalah para tim sukses harus memiliki kesadaran demokrasi yang memadai serta yang terakhir adalah para masyarakat pemilih juga harus memiliki integritas.
Ditempat terpisah Arham Syah pada acara penguatan PTPS di Alu lebih banyak berharap dan meminta agar para penyelenggara di semua level, termasuk PTPS sebagai garda terdepan sungguh-sungguh mampu menjaga integritasnya. “ini penting kami tekankan, karena integritas dan netralitas para penyelenggara adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Nah selai itu juga harus memiliki kecakapan penguasaan mekanisme dan sistem pengawasan sebagaimana kewenangan yag diberikan oleh aturan kepada kita,” tutur Arham.
Dalam acara yang juga dirangkaikan dengan simulasi tata cara pengawasan TPS itu, Mulyawan, Ketua Panwas Kecamatan Alu kepada media ini mengatakan, acara tersebut menjadi amat penting sekali sifatnya. Mengingat, sukses tidaknya Pilkada, juga sangat ditentukan oleh kecakapan dan ketelitian serta kesungguhan para penawas TPS dalam menjalankan tugasnya.
“Nah, khusus terkait tahapan pungut hitung, maka PTPS harus diberikan pemahaman terkait tugas dan kewenanganya. Yang untuk itu harus ditopang dengan pemahaman regulasi, termasuk saat bertugas mengawasi TPS masing masing. Artinya, seorang PTPS haruslah bertindak sesuai dengan norma aturan yang ada,” urai Mulyawan.
Selain itu Mulyawan juga secara tegas mengatakan, netralitas para PTPS adalah sesuatu yang mesti menjadi perhatian bersama. “Saya kira sangat penting PTP menjaga integritas dan netralitasnya, karenanya kami meminta secara tegas pada semua PTPS kami selain cakap juga harus netral dan berintegritas karena mereka akan bekerja di tengah masyarakat. Salah satu yang penting adalah, melakukan pengawasan dengan melakukan perekaman dan mengirimkan fakta-fakta lapangan dan pengawasannya melalui media elektronik. Ini vital bagi kami, karenanya mereka dikuatkan melalui sejumlah simulasi yang kami gelar hari ini,” tutup Mulyawan.[**]