Ketua Panwascam dan PPK Luyo Ajak Pemilih Pemula Cerdas Memilih
Ajakan itu Disampaikan Melalui Sosialisasi Sasar Pemilih Pemilu KKN Koparekraf Pussui

POLMAN, TAYANG9 – Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwascam) Luyo, Muh Yahya bersama Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Luyo, Saddan Husain hadiri sosialiasi yang diselenggarakan mahasiswa KKN Koparekraf Desa Pussui di Sekolah Madrasah Aliyah Ma’arif Pariangan Luyo, Rabu 13 September 2023
Dalam acara itu, Yahya mengatakan, Voter Turnout menurut Verba dan Nie adalah partisipasi Pemilu yang bukan hanya datang ke TPS untuk menyalurkan hak suara, melainkan juga segala aktivitas yang mempengaruhi pilihan, posisi pemerintahan dan segala bentuk tindak tanduk calon pejabat pemerintahan.
“Pemilih pemula diharapkan menjadi pemilih cerdas, yaitu ia yang memilih pemimpin karena tawaran ide dan gagasan, bukan janji manis dan harapan-harapan fatamorgana. Pemilih cerdas pertimbangannya adalah ide bukan Materi,” ujar Yahya.
Yahya menyampaikan, voter turnout atau partisipasi politik bukan political attitudes yang menolak kebijakan pemerintah, bukan juga political angagement yang turut melibatkan diri dalam pemerintahan. “Namun ia adalah aktivitas politik oleh warga Negara biasa, bukan elit pemerintah. Pemilih pemula berpatisipasi dalam politik secara sukarela tanpa tekanan dan paksaan dari pihak manapun,” urainya.
Karena itu, lanjut Yahya, sudah semestinya pemilih pemula juga ikut mengawasi politik uang dan kampanye hitam yang merusak demokrasi. “Sampaikan kepada keluarga dan teman-teman akan hal ini,” pinta Yahya kepada sejumlah pemilih pemula yang hadir sebagai peserta sosialisasi itu.
Lebih lanjut Yahya mengatakan, keterwakilan para pemilih pemula haruslah ada, karena keterpilihan seseorang juga bergantung kepada pemilihnya.
“Keterwakilan politik atau political representatif harus ada dan diberikan oleh adik-adik pemilih pemula, karena pemimpin yang terpilih bagaimana dan seperti apa, itu sangat bergantung pada pemilihnya jua. Mereka yang dipilih, maka sudah tentu pemilih pemula menjadi voter turnout,” terang ketua Panwascam Luyo ini.
Sementara itu, dikesempatan yang sama Saddan Husain ketua PPK dalam materinya mengatakan, hal utama untuk menjadi pemilih pemula adalah harus tahu kapan jadwal pemungutan suara dalam rangkaian tahapan. Kemudian mesti terdaftar sebagai pemilih tetap.
“Pemilih pemula dalam hal ini, bukan hanya mereka yang mencapai umur yang baru 17 tahun, namun juga sudah pernah nikah meski belum sampai usia yang ditetapkan dan juga termasuk purnawirawan atau pensiunan TNI-Polri,” ungkap Saddan.
Saddan mengimbuhi, Pemilu adalah sarana melaksanakan kedaulatan rakyat untuk mencapai keterwakilan politik. Sekaligus menjadi sarana pergantian pemimpin, “sehingga pemimpin politik punya legalitas dan mandat dari rakyat yang berpartisipasi dalam Pemilu. Keterlibatan pemilih pemula sangat berpengaruh dalam hal ini”.
Zainuddin Kepala MA Ma’arif dalam sambutannya mengaku merespon baik ide mahasiswa KKN yang telah memilih sekolahnya sebagai tempat penyelenggaraan sosialisasi itu.
“Kami menyambut niat baik dari mahasiswa KKN atas penyelenggaraan kegiatan ini. Terkhusus juga berterima kasih kepada penyelnggara Pemilu baik PPK maupun Panwascam Luyo yang telah berkenan berbagi ilmu kepada anak didik kami,” ujar Zainuddin.
Zainuddin berharap, melalui kegiatan itu dapat menambah wawasan dan pengetahuan, utamanya terkait dengan demokrasi dan Pemilu.
“Semoga dengan kehadiran teman-teman penyelenggara di sekolah MA Ma’arif Pariangan ini bisa menambah wawasan politik dan literasi demokrasi adik-adik sekolah sebagai pemilih pemula Pemilu Tahun 2024,” kunci Zainuddin.