PEJABAT (Pj) Bupati Mamasa Dr. Muhammad Zain mengemban amanah dari Presiden RI, ditempatkan di Kabupaten Mamasa. Kurang lebih enam bulan atau dua kali evaluasi kinerja, Zain menjalankan tugas menahkodai salah satu daerah yang defisitnya tinggi.
Sebagai aparatur sipil negara yang ditugasi Presiden melalui kementerian dalam negeri untuk memimpin Kabupaten Mamasa telah ia tunjukkan dengan memberikan yang terbaik dalam bekerja secara profesional dan hanya fokus pada tugas dan tanggung jawabnya.
“Bagi saya, amanah Presiden haruslah dipegang teguh untuk mewujudkan pemerintahan Good and Clean Governance di Bumi Kondosapata. Seluruh kebijakan Pemkab Mamasa lahir dari rakyat dan untuk rakyat. Tanpa pretensi dan motif lain selain sebaai ruang pengabdian,” tuturnya merendah.
Dikatakan Zain dirinya mengapresiasi dan menghargai semua bentuk kritikan yang ditujukan kepada Pemkab Mamasa. Karena baginya itu semua untuk kebaikan Mamasa.
“Berbagai masukan dan informasi baik secara langsung maupun tidak langsung, suara lantang maupun pelan, offline maupun online yang ditujukan kepada Pemerintah Kabupaten Mamasa dengan rendah hati, mesti saya terima sebagai kritik konstruktif untuk kebaikan Mamasa,” kata Zain, Kamis 1 Agustus 2024.
Zain menambahkan, Salah satu tugas Pj. Bupati Mamasa berdasarkan surat Keputusan Kemendagri RI Nomor : 100.2.3-6600 Tahun 2023 pada point F adalah memfasilitasi persiapan pelaksanaan Pemilu Tahun 2024 dan Pilkada di Kabupaten Mamasa Tahun 2024 serta menjaga netralitas ASN.
“Landasan itulah, maka pelaksanaan Pilkada Kabupaten Mamasa Tahun 2024 dipastikan akan berjalan lancar dan sukses sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh KPU,” tuturnya.
Patut dicatat, selama menjabat sebagai Pj.Bupati Mamasa, Zain sudah menangani sejumlah persoalan yang menjadi indikator penilaian pada laporan kinerja di Kemendagri. Diantaranya, inflasi terkendali selama enam bulan, angka kemiskinan turun 0,11 % sesuai data badan pusat statistik (BPS), angka stunting turun 7%, stabilitas dan harmoni sosial terjaga dengan baik.
Tak pelak, saat bencana alam longsor terjadi, Zain hadir memulihkan keadaan. Setidaknya lebih 200 titik longsor di beberapa kecamatan telah selesai. Bahkan, kini dirinya juga telah mengusulkan 80 anak kedokteran atau calon dokter kepada Kementerian Kesehatan.
“Juga proses untuk pembangunan rehab Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kondosapata dan masih banyak hal yang sedang dikerjakan dan diurai satu persatu untuk Kabupaten Mamasa lebih baik dan tolong bersabar sedikit karena ini butuh waktu dan proses,” harapnya dalam nada rendah.
Belum lagi, proses pembebasan lahan untuk pembangunan pasar dari Presiden Jokowi melalui Kementerian PUPR dan Menperindag.
“Sebagai Pj. Bupati Mamasa, saya telah dan masih sementara bekerja keras tanpa mengenal lelah dan bahkan meniadakan tanggal merah di kalender untuk terus memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat demi Mamasa yang lebih baik,” imbuhnya.
Bagi Zain, rentang waktu enam bulan untuk menuntaskan semua masalah amatlah singkat, karena itu butuh kesabaran dan ketelatenan untuk mengurai dan menyelesaikan masalah satu persatu.
“Kita harus rendah hati untuk ini. Range waktu enam bulan sangatlah singkat untuk menuntaskan masalah yang menumpuk. Dana Pilkada segera diselesaikan di tengah minimnya keuangan daerah. Semua program kita harus tuntaskan diantaranya menekan inflasi, menurunkan angka stunting, kemiskinan ekstrim, layanan kesehatan, layanan pendidikan dan semua pelayanan dari tingkat desa sampai kabupaten. Tetapi ini semua kita akan selesaikan secara pelan-pelan karena kondisi keuangan daerah yang demikian,” bebernya.
Karena itu, Pj. Bupati Mamasa mengajak semua tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh pemuda, wartawan, elit politik untuk secara terbuka mencari solusi terbaik. Tentu saja, dengan pikiran yang jernih, hati yang tulus dan kerja keras terutama dalam menyukseskan Pilkada damai tahun 2024.
Sebab itu, Demmaelo Pena’, kepala bagian humas dan protokol Kabupaten Mamasa mengajak semua pihak untuk ikut memberikan dukungannya kepada Pj. Bupati Mamasa dalam bekerja lebih keras lagi untuk beberapa bulan ke depan, memberi masukan yang konstruktif agar Mamasa dapat keluar dari setiap masalah yang dihadapi.