BERITA

Pertama di Sulbar, IKA Stikes Biges Polman Gelar Workshop Khitan Modern

Tayang9.com, Polman – Khinatan atau yang lebih sering kita dengar dengan sebutan kata sunat, merupakan hal yang wajib bagi pria umat muslim tanpa terkecuali. Di Polewali Mandar, Metode sunat yang sering digunakan oleh tenaga medis yaitu dengan metode manual. Dengan menggunakan alat-alat medis yang lumayan banyak dan memakan waktu pengerjaan.

Ada rasa khawatir dan cemas bahkan takut bagi anak-anak yang akan disunat, sebab mereka membanyangkan rasa nyeri saat disuntik, peralatan medis yang digunakan tenaga medis, sampai tindakan medis seperti menjahit.

Hal tersebut menjadikan dasar Ikatan Alumni (IKA) Stikes Bina Generasi Polewali Mandar untuk mengelar seminar dan Workshop Sirkumsisi (Sunat) Moderen Tanpa suntik, efektif dan efesien. Hasilnya anak-anak yang selesai dikhitan bisa langsung beraktifitas seperti biasa, yang sangat jauh berbeda dengan manual yang butuh waktu penyembuhan yang lama.

 

Ditemui disela – sela persiapan kegiatan seminar dan workshop sirkumsisi, Selasa (28/11), ketua pelaksana Ns Rusman, SKep mengatakan, kegiatan tersebut merupakan pertama di Polewali Mandar bahkan di Sulawesi Barat yang menggunakan metode Sunathone. Kegiatan seminar sirkumsisi (Sunat) Moderen tersebuat akan dilaksanakan pada tanggal 2 Desember 2017 di gedung pola Bupati Polman.

Kegiatan tersebut akan dirangkaikan dengan sunatan massal yang akan digelar di Desa Rumpa Kecamatan Mapilli, hari berikutnya tanggal 3 Desember 2017 yang mengutamakan peserta yang berasal dari keluarga kurang mampu sesuai dengan persyaratan panitia pelaksana.

“Ini kegiatan pertama kalinya dilaksanakan di sini, metode Sunathone moderen yang tidak disuntik dan menimbulkan trauma bagi anak – anak, plus bisa langsung beraktifitas seperti biasa. Kegiatan ini diikuti 30 peserta, ada yang dari Kabupaten Polman, Majene, Mamasa bahkan ada dari Enrekang. Antusias dari peserta lebih banyak dari luar daerah di banding Polman sendiri,” ucap Rusman

Senada dengan yang diungkapkan Ketua Stikes Bina Genersi Polewali Mandar Ns. Andan Firmansyah, SKep, MKep ditemui saat meninjau persiapan panitia pelaksana mengatakan, seminar dan Workshop sirkumsisi moderen pertama kalinya diselenggarakan di Sulbar dengan bekerjasama dengan berbagai pihak dan mendatangkan narasumber yang sangat berpegalaman dalam bidangnya masing – masing.

“Alhamdulillah Panitia bisa mendatangkan narasumber yang sangat berkompeten, seperti dr. Andi Berlian Tanwir, beliau penemu metode Sunathone, Abdul Syukur Bin Mohd Zaen, Presiden dan CEO Sunathec grop Malaysia, Ns. Dian Tri Raharjo, S.Kep,M.Kep,CBWC,CHHC,CIIBH yang merupakan Founder Hipnoterapi Rumah Pandu Jakarta, bersama dengan Team, Ketua DPP PPNI Kab. Polewali Mandar, Ns. H. Rusdianto, S.Kep, serta Ns. Nurbadriani A, S. Kep. CWCC, salah satu perawat praktis luka RSUD Polewali Mandar.” terang Andan

Andan Firmanysah mengharapkan kedepanya, peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan seminar dan Workshop semakin meningkat agar nantinya tenaga yang mempunyai skill Sunathone lebih banyak khususnya di Polewali Mandar serta sponsor yang ikut berpartisipasi juga semakin banyak.

“Semoga kedepannya lebih banyak peserta dan lebih banyak sponsor. Untuk semua pihak yang telibat kegiatan tersebut, saya sangat berterima kasih dan Untuk Polman jangan kalah semangat dengan peserta dari luar kota.” tutup Andan.

SULHAN SAMMUANE

Selain Menulis dirinya juga dikenal aktif sebagai pemerhati pendidikan anak usia dini

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: