YUSRI adalah salah satu mahasiswa semester 5 Prodi Ilmu Pemerintah Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) yang bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa dan pemuda lain di Indonesia.
Itu karena keinginannya yang begitu kuat menuntut ilmu dan melanjutkan pendidikannya hingga ke perguruan tinggi, Yusri rela meninggalkan kebiasaan kebanyakan pemuda se-usianya. Seperti geming, nongkrong di Warkop atau menjadi anak gaul dengan berbagai hobby millenial lainnya.
Menariknya, aktivitas yang dilakoni disela jadwal kuliahnya yang padat dilakukannya dengan berkeliling menjajakan jerigen bekas hingga ke pelosok desa-desa di Kabupaten Polewali mandar.
Alasannnya hingga ia rela menjalani pekerjaan yang sebagian pemuda masa kini dianggap kurang bergengsi itu, hanyalah untuk mencari penyambung hidup dan biaya kebutuhan pendidikannya.
“Ini saya lakukan demi menyambung hidup dan membiayai keperluan kuliah saya sebagai mahasiswa rantau di Kabupaten Polewali Mandar,” bebernya kepada penulis.
Dikatakan Yusri, kepergiannya meninggalkan kampung halamannya di Mamasa semata hanya untuk merealisasikan cita-cita dan semangatnya untuk menjadi seorang sarjana.
“Mengejar cita-cita bagi saya itu yang utama, namun untuk berharap bantuan biaya kepada keluarga dan orang tua saya rasanya itu tak mugkin. Maka pilihan yang bisa saya lakukan adalah menjadi penjual jerigen bekas ke sejumlah tempat di Polewali Mandar ini,” ungkap Yus sapaan akrabnya penuh semangat.[/*]
Polewali, 27/11/2020 YD.
