BERITASTRAIGHT NEWS

Hadapi Habsi – Irwan di Pilkada Mamuju, Sutinah Tak Punya Beban

Mamuju – Tayang9 – Tensi Pilkada Mamuju 2020 semakin memanas, setelah Sutinah Suhardi intens bergerak, kini giliran Habsi-Irwan mulai tak ingin kehilangan star. Kedua petahana tersebut secara resmi mendeklarasikan diri berpasangan kembali untuk menghadang langkah Sutinah di Pilkada Mamuju 2020.

Deklarasi jilid dua yang digelar Habsi-Irwan pada hari Jum’at (01/112019) tersebut, ditanggapi tanpa beban oleh Sutinah Suhardi. Ketua MPC Pemuda Pancasila Mamuju ini mnegaskan hanya fokus pada pencalonan saja.

“Kita tidak ada beban, dengan siapa berpasangan siapa di Pilkada Mamuju. Fokus kita dari pertama hanya pada pencalonan bupati saja. Bukan masalah kalau Habsi-Irwan akan berpasangan kembali,sebab desain awal kita justru begitu,” ucap Sutinah, Sabtu, 02/11/19.

Sementara itu hal senada juga diungkapkan oleh direktur Perspektif Mamuju, Yuslifar, yang juga sekretaris Demokrat Mamuju tersebut bahkan menyebut bahwa skenario jilid dua petahana justru masuk dalam desain gerakan Sutinah.

“Simulasi dan pemetaan sudah dibuat jauh hari sebelum pencalonan ibu Sutinah kita sosialisasikan. Jadi, kabar kalau petahana sudah menyatakan berpasangan kembali untuk menghadapi Sutinah, itu biasa saja. Habsi-Irwan jilid dua bahkan termasuk dalam skenario utama kita. Kita justru berharap Sutinah bisa head to head dengan petahana Pilkada Mamuju 2020,” ungkap Yuslifar.

Lain halnya direktur Logos Politika Maenunis Amin, yang menilai bahwa pilihan Habsi-Irwan untuk berpasangan kembali, merupakan langkah terakhir keduanya jika Sutinah mengunci mati maju sebagai calon Bupati.

“Sudah bisa diprediksi bahwa Habsi-Irwan akan kembali berpasangan untuk menghadapi Sutinah. Dua kalkulasi politisnya cukup menjadi indikator. Pertama Habsi-Irwan tentu mulai tidak nyaman dengan gerakan Sutinah yang semakin kencang dan mobilitas tinggi yang mulai menyentuh segmen grass root. Kedua, baik Habsi ataupun Irwan sudah kehilangan harapan menembus SDK untuk meminta bisa berpasangan dengan Sutinah. Dua kondisi inilah yang memaksa Habsi-Irwan tidak punya pilihan lain kecuali berpasangan kembali,” kata Maenunis.

Lebih lanjut Maemunis menjelaskan, jika head to head di Pilkada Mamuju 2020 potensial terjadi, dengan kondisi yang akan lebih menguntungkan Sutinah Suhardi dalam memetakan gerakan.

“Prediksi saya, head to head paling mungkin terjadi. Tapi kalau itu terjadi, maka akan lebih memudahkan Sutinah memetakan Pilkada Mamuju, terutama memetakan titik potensial dimana elektabilis petahana, masih belum menyentuh level aman,” tutupnya.(*/FM)

MASDAR KAPPAL

lahir dari keluarga petani, dan kini tengah serius menjadi seorang jurnalis dan penulis baik.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: