CARITA KACO
Kaco, antara Buras dan Rokok
CIPUR itulah kata yang rasanya bisa mewakili keadaan Kaco. Saat itu Kaco harus menyelesaikan semua pekerjaan di umanna, sementara perutnya terus melilit dan minta diisi dengan makanan. Tapi sebenarnya, bukanlah soal pekerjaan menumpuk yang jadi soal dirinya belum makan, tetapi ini soal uangnya yang sisa saicco dan pas pasan, membuat Kaco bingung antara membeli buras di ujung kappung ataukah membeli rokok. Keduanya bagi Kaco sama pentingnya. Hanya saja kepada dirinya sendiripun Kaco malu untuk jujur dan mengakuinya. [mst]