REDAKSI
-
PUASA KACO 15
Hingga tengah ramadan Kaco kian meyakini bahwa, bakal pelo’ siola kopi puli’ akan setia menjadi pangganna’i buka dan sahur, tidak seperti warga 62+ yang selalu gonta ganti dan saling masseleding menjatuhkan menu bukanya. Sedang Cicci juga kian yakin bahwa ba’da viva, daster kenu’ dan kacipo’ siola bagea akan setia menemani hingga usai pallapasang sekalipun.
Read More » -
PUASA KACO 14
Seharian Kaco tampak sibuk memandang talipong seluler dengan menutup mukanya di depan ande maringin siola kopi maringin, begitu berdua berada di hadapan menu buka puasa, Cicci bertanya perihal kelakuan Kaco seharian itu. Dengan enteng Kaco menjawab, “nanti kamu buka yutub milikku, akan engkau lihat hasil rekaman tutorial cara menahan nafsu di depan godaan menggiurkan. Mendengar itu Cicci membenynyu sambil makkulissi’…
Read More » -
PUASA KACO 13
Sebelum shalat tarawih berjamaah Kaco tampak sibuk menempel sejumlah stiker tanda cakalawar di lattang rumahnya. Saat akan shalat, Cicci bertanya perihal banyaknya tanda itu. Tampak serius, Kaco menjawab, “ini untuk mengikuti protokol kesehatan pemaretta saat shalat tarwih berjamaah”. Mendengar itu, Cicci kau-kau ulu sambil menukas, “protokol kesehatan apa di’e bassae, kita shalat berjamaah berdua dan bukan di masjid”.
Read More » -
PUASA KACO 12
Seperti seorang ustad kondang yang sepuh lengkap dengan sorowan dan bayu koko dan kopiah yang sudah ballang warnanya, dihadapan Cicci, ia berceramah dan berpesan, “puasalah engkau Cicci seperti pendahulumu. Puasa yang tidak diam-diam menyimpan ande maringin di naung rosbang. Ingat, puasa bukanlah menghilangkan nafsu tetapi menahan nafsu”. Sebagai jamaah panatik, Cicci yang mendengarnya hanya bisa menggumam, “ya, dissammi ande maringin…
Read More » -
ADVETORIAL
DPRD Majene Belajar Mal Pelayanan Publik di Palopo
Majene, Tayang9 – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Majene, Provinsi Sulawesi Barat, melakukan kunjungan kerja di Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan pada Rabu (21/4). Kunjungan anggota DPRD Majene Kali ini, disambut langsung oleh Sekda Palopo, Firmanzah DP. Perihal kedatangan anggota legislatif Kabupaten Majene tersebut di Kota Palopo, dalam rangka untuk studi tentang pengelolaan mal pelayanan publik (MPP) di Kota Palopo.…
Read More » -
PUASA KACO 11
Mencoba mengikuti riwayat Kartini, Cicci yang bukan pahlawan apalagi bangsawan dan bahkan bukan siapa-siapa seusai imsyak dan setelah kekenyangan sambil mellungenne’, berteriak lantang disamping Kaco, “habis gelap terbitlah terang”. Mendengar itu, Kaco yang tak mau kalah sambil mekkonyo’ di koyokang juga ikut berteriak, “habis terang terbitlah buka puasa”. Keduanya lalu berdiri menghadap pa’annang passambo menyanyikan lagu Indonesia Raya tiga stanza.
Read More » -
PUASA KACO 10
Karena kondisi akkasi-asiang yang gagah perkasa ditengah Corona yang ACT dan dholim, pilihan ngabuburit Kaco senior bersama Kaco yuniornya hanyalah keliling mengendarai saiyyang balibinna menuju umanna. Dalam perjalanan, bedug masigi tide’de pertanda buka telah tiba. Pilihan buka Kaco senior yang ada hanyalah pewongan uwai pute, siola bata giling bekal Kaco yunior yang tertidur dalam perjalanan. Tak lupa uwai pute dalam…
Read More » -
PUASA KACO 9
Siang tadi, Kaco bahagia dan amme amme begitu melihat Cicci sibuk di lapurang, mapparetta paria kambu, parakadel, doayu boyo’, penja tu’mis, burongko’, manu tunu siola urang tu’mis. Namun kebahagiaan itu berubah murung begitu waktu buka tiba, karena tak satupun menu mappamakarro puasanya itu yang terhidangkan. Kaco terlambat sadar kalau menu buka itu semuanya telah dijual Cicci di pasar jajanan takjil.…
Read More » -
PUASA KACO 8
Ande maringing siola kopi maringin macoa towandi tu’u mua’ andalleba’mi ditara. Pangganjal dikala masa-masa sulit yang tak lagi bisa diampyunkan. Begitu pesan singkat di bak belakang bendinna i Kaco yang dituliskannya jelang magribi. Melihat itu, Cicci diam-diam ikut menuliskan di pa’nnang pattombonna, buniang memammi naung di naung rosbang sebelum mettama di patti pa’nnang bau Kaco. Sebagai bekal di masa paceklik.
Read More » -
PUASA KACO 7
Berdua menikmati sahur, Cicci iseng bertanya ke Kaco, soal motivasi goyangan erotis muda mudi keliling bangunkan sahur yang lagi marak digunjing warga itu, “apakah goyang erotis itu murni untuk bangunkan sahur, ataukah untuk bangunkan Kaco-Kaco. Kaco yang sedang menyeruput kopinya, mendengar itu langsung tia’de dan kopinya muncrat keluar seraya berseru kencang, “offside lagi pertanyaanmu Cicci, istigfarlah”. Mendengar seruan Kaco, Cicci…
Read More » -
PUASA KACO 6
Cicci heran dan hanya bisa geleng-gelengkan ulunna saat pulang tarwih melihat dua jam dinding telah berserakan dan hancur lebur ditangan Kaco. Ditanya Cicci, dengan enteng Kaco menjawab, “lippu sannala ma’ita immai jam e, mua alloi angga’na kalapuang lewa’ maene’na. Padahal mua bongi lewa’ masigana angga’na jonga ra’musang. Anddattopa tau macoa bassunna namattarawe borami tau, eh andappa ganna duambatang e imsyak…
Read More » -
PUASA KACO 5
Jelang buka puasa, tetu’ dan kopi terhidang, ditingkahi ledakan suara ba’ji-ba’jil. Kaco mappecoai sokko’na, Cicci menyiapkan koyokang. Begitu adzan magribi terdengar, Kaco pasang jurus tikkor ma’ondongngi tetu’. Celaka kopi puli’ tersenggol dan titollo. Cipo’ pute Cicci kombos dan berubah malotong. Acara buka puasa berakhir dengan uai koyokang me’ondong tikkor tama dirupana i Kaco. Buka Kaco dan Cicci diisi dengan tawa…
Read More »
