Amiruddin: Sekolah Legislator PKB Kuatkan Kompetensi Legislator PKB
MANADO, TAYANG9-Pelaksanaan sekolah legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang digelar di Sintesa Peninsula Hotel Manado siang tadi, Jumat 07 Februari 2020 dan dibuka langsung oleh Abdul Halim Iskandar yang hadir mewakili Ketua Umum DPP-PKB dinilai mampu menguatkan kompetensi para legislator PKB. Begitu yang diungkapkan, Amiruddin wakil ketua I DPRD Polman yang hadir secara khusus untuk mengikuti agenda penting partai yang diketuai Muhaimin Iskandar itu.
Amiruddin yang juga merupakan Ketua Dewan Pengurus Cabang PKB Polewali Mandar bersama lima anggota fraksi PKB lainnya sama sepakat, penyelenggaraan sekolah legislator yang dilaksanakan di Manado itu merupakan agenda penting dalam upaya peningkatan kapasitas para legislator PKB wilayah Indonesia bagian timur.
“Kami menaruh harapan banyak atas kegiatan yang kami ikuti ini, kiranya dapat menambah pengetahuan kami, secara khususnya dalam menjalankan fungsi kami sebagai anggota legislatif. Baik itu terkait dengan fungsi dan teknik pengawasan yang efektif, public speaking, serta tugas dan fungsi kami sebagai anggota DPRD,” beber Amiruddin.
Senada dengan Amiruddin, Ketua DPW-PKB Sulbar yang diwakili oleh sekertaris wilayah DPW-PKB Sulbar Ahmad Alyakin juga menaruh harapan banyak, kiranya sekolah legislator yang juga diikutinya itu mampu membawa para legislator PKB untuk secara serous mampu menyuarakan dan menyampaikan kepertingan masyakarat secara umum.
“Dengan adanya sekolah legislator ini, kami berharap para anggota DPRD PKB khususnya yang ada di Sulawesi barat mampu menyampaikan kepentingan masyarakat secara meyeluruh. Sehingga peran dan fungsi utamanya sebagai legislator itu betul-betul bisa diselenggarakan dengan baik. Hal ini terkait dengan amanah mereka sebagai pembawa suara rakyat,” urainya.
Sementara itu, ketua panitia sekolah legislator PKB, Grace Netty Tielman yang juga sebagai ketua DPW-PKB Sulawesi Utara mengatakan, kegiatan sekolah legislator itu merupakan tolak ukur bagi para anggota DPRD.
“Ini merupakan tolak ukur bagi para anggota DPRD untuk mengukur sejauh mana personality dan kompetensi anggota legislatif dalam membangun kemampuan pengetahuannya sebagai legislator. Dan salah satu capaiannya adalah penguatan kompetensi bagi para anggota DPRD,” ungkapnya.(*/SHB/release)
