BERITASOSOK

Amaq Mahirum Turun dari Rinjani Setiap Kamis Sore

SELAIN telaten dan setia dengan Gunung Rinjani, mereka yang pernah melakukan pendakian ke Gunug Rinjani melalui jalur Sembalun, selain akan mendapati 80 persen padang savana yang indah, juga akan dipertemukan dengan Amaq Mahirum yang setia dengan Rinjani itu.

Ya, Amaq Mahirum lelaki tua yang tekun, ramah dan setia pada Gunung Rinjani. Kesetiaan dan ketekukannya itu tak tanggung-tanggung, sesuai pengakuannya kepada penulis, dirinya hanya akan turun dan meninggalkan sejenak Gunung Rinjani sehari dalam sepekan.

Itupun hanya pada hari Kamis sore di setiap pekan, karena keesokan harinya Amaq Mahirum akan menunaikan shalat jumat berjamaah di masjid yang berada di kampung yang ada di kaki Rinjani.

Dan saat Amaq Mahirum turun kampung ke kaki Rinjani pada setiap Kamis Sore itu, ia akan digantikan istrinya yang juga sama setianya mengakrabi Rinjani dan berjaga di pos tiga. Dan tentu saja sepeninggal Amaq Mahirum ke kampung di kaki Rinjani itu, sang istrilah yang akan tinggal seorang diri di pos tiga.

Sebagaimana dicatat beritakan sebelumnya, saban pagi hari Amaq Mahirum akan menggelar lapaknya, layaknya di pasar-pasar tradisional dan akan kembali merapikannya pada sore menjelang malam hari. Dan ya begitulah seterusnya jalur garis nasib hidup Amaq Mahirum serupa dengan jalur jalan menuju Rinjani. Indah dalam kesepian.

BASRI DIMO

Selain aktif menulis, anggota muda kelompok pecinta alam Kalpataru Sulbar yang alumnus Fisip Unasman ini juga gandrung pada kesusasteraan dan soal-soal kemanusiaan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: