Zainal Abidin (kanan), Mantan Anggota DPRD Sulbar bersama bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar (tengah)
Tayang9.com, Polman- Salah satu tokoh Politisi Polman, Zainal Abidin menilai jika kepemimpinan Andi Ibrahim Masdar sudah mampu membawa Kabupaten Polman berkembang lebih baik selama periode pertamanya menjadi Bupati Polman. Sehingga Zainal merasa yakin jika AIM akn menang di Pilkada Polman.
“Menurut survei, AIM itu menang, kecuali ada kasus-kasus hukum yang menjeratnya. Apalagi pihak lawan akan mencarikan celah untuk itu,” ungkpa Zainal kepada media ini, dikediamannya di kecamatan Wonomulyo beberapa waktu lalu
Zainal juga mengatakan, soal isu-isu yang menjadi fokus pemberitaan, tentang pembangunan infrastrukutur. Zainal memahami dari peran pemerintah soal kewenangan perbaikan infrasruktur yang berada diwilayah terpencil di kabupaten Polman.
“Kita harus perjelas dulu, pembangunan infrastruktur jalan seperti diwilayah Tutar dan Matangnga itu kewenangan siapa, apa itu kewenangannya pemerintah daerah atau kewenangannya pemerintah Provinsi,” terang Zainal pengurus Dewan Syuro PKS Sulbar itu.
“Secara survei masyarakat Polman puas dengan kepemimpinan AIM, tingkat kepuasannya berada dikisaran 60-70 persen. Jadi kalau ada masalah-masalah dilapangang, kita harus lihat dulu apakah itu kewenangannya pemkab Polman atau Pemprov Sulbar. Kalau membahas masalah kewenangan jalan masuk Tutar itu sudah jelas kewenangannnya Provinsi, jalan dari Parredeang ke Matangnga,itu juga kewenangnnya provinsi,” tambahnya.
Lanjut Zainal, persoalan gizi buruk di Polman tidak bisa dipungkiri, namun perlu di kaji dan di evaluasi. Gizi buruk bukan hanya dari aspek kemiskinan, namun perlu juga pelayan kesehatannya yang perlu di evaluasi, apakah sudah benar-benar maksimal atau belum.
“Saya rasa persoalan gizi buruk bukan hanya di Polman, tapi di kabupaten lain seperti Majene juga ada kasus gizi buruknya. Bahkan kasus gizi buruk paling tinggi ada di Asmat, Papua,” jelas Zainal Abidi Polmann yang juga merupakan Ketua Yayasan As’adyiah Wonomulyo itu.tengah
