BERITA

Terima Kunjungan EGSA UGM, Ditjen Tata Ruang Ajak Mahasiswa Terus Berinovasi

Tayang9 – Direktorat Jenderal Tata Ruang menerima kunjungan Himpunan Mahasiswa Geografi Lingkungan atau Environmental Geography Student Association (EGSA) Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (17/12/2024) bertempat di Gedung Ditjen Tata Ruang.

Dituturkan oleh Syafira Danela Alifiah, Ketua EGSA UGM, kunjungan instansi ini merupakan salah satu program kerja dari Divisi Publikasi dan Informasi Jaringan EGSA UGM, dimana informasi jaringan ini sangat dibutuhkan para mahasiswa untuk mengetahui prospek kerja di bidang Geografi Lingkungan.

“Kami berharap kunjungan instansi ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat dan mempererat hubungan mahasiswa dengan lembaga pemerintahan khususnya Kementerian ATR/BPN”, lanjut Syafira.

Hendro Pratikno, Kepala Bagian Keuangan dan Umum, Sekretariat Direktorat Jenderal Tata Ruang menyambut hangat kunjungan instansi EGSA UGM. Hendro berpesan bahwa di era digital yang terus berkembang ini, mahasiswa harus terus berinovasi, berimprovisasi, dan berpikir out of the box, sehingga mampu menciptakan sesuatu yang baru.

Hendro juga mengajak mahasiwa untuk bergabung dalam Program Internship in Spatial Planning for Regional and National Growth (INSPIRING) pada Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).

Program INSPIRING merupakan salah satu terobosan Ditjen Tata Ruang untuk mewadahi mahasiswa dalam mendapatkan pengalaman bekerja nyata sekaligus menggerakkan generasi muda untuk lebih peduli terhadap tata ruang dengan terlibat langsung sebagai Tim Penyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di daerah.

Lebih lanjut, Ketua Pokja Studio Peta, Bayu Dharma Saputra menjelaskan keterkaitan Geografi Lingkungan dengan tugas dan fungsi Pokja Studio Peta. Bayu menyampaikan bahwa Pokja Studio Peta diberikan mandat untuk memverifikasi data-data Rencana Tata Ruang sebelum diunggah ke dalam portal Gistaru, RTR Online, dan RDTR Interaktif. Verifikasi data yang dimaksud meliputi pengecekan konsistensi atribut basis data, kesesuaian topologi, pengecekan dan perbaikan, serta penyelarasan dan penyajian petanya, sesuai dengan pedoman Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 14 Tahun 2021.

Bayu berharap para mahasiswa tidak hanya ahli dalam pemetaan saja, tetapi juga mampu menguasai teknologi informasi dan memahami perencanaan wilayahnya sehingga akan menjadi nilai tambah bagi mahasiswa ketika terjun di dunia kerja.

Kunjungan instansi EGSA UGM diikuti oleh 34 mahasiswa dan turut dihadiri oleh alumni mahasiswa Geografi Lingkungan UGM yang berkarier di Ditjen Tata Ruang. (RV/AS)

IRWAN

Seorang yang bukan siapa-siapa namun untuk mengingat sejarahnya memilih untuk menulis

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: