GAGASANPUISI

Puisi untuk Tanah Kaeli

Todzimo Palu

Langit senja menghitam duka
Debu berhamburan dipottana
Suara tangis pecah terdengar
Merintih, menjerit, meratapi

Todzimo Palu…
Solekmu lenyap sirna sekejap
Di amuk Linor, dicerca ombak
Wai mata menghujam deras
Pecah diatas tanah Kaeli

Todzimo Palu…
Tallang lilling dipottana
Sisa puing berserakan
disudut lita pembolongang
Subur kering sejenak

Todzimo Luluare’u…
Tandiang pecawammu
Sangi’mu allo bongi
Duka yang membelenggu
Hari belum lepaskan deritanya.

Todzimo Luluare’u…
Mulutnya tertutup berucap
Kakinya berat melangkah
Gairah hampir tiada
Bathinnya berkecamuk

Mata allo seakan ragu
Tiada sinar pagi
Merasakan dukamu
Mendengar tangismu
Melihat orang berserakan
Tanahnya lululantah.

Wonomulyo, Senin pagi, 8/10/2018

NASRUL MASSE

Anak pelaut yang ingin menulis dan membaca di daratan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: