BERITA

Perkuat Komitmen Pembangunan dan Partisipasi Desa, GSC Kecamatan Tapango Gelar Lokakarya Kemitraan

Tayang9.com, Polman – Program pemberdayaan Generasi sehat Cerdas (GSC) Kecamatan Tapango menggelar Lokakarya Kemitraan pada hari Selasa (5/12), dengan menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya Camat Tapango, UPTD Dinas Kesehatan, dan UPTD Dinas Pendidikan serta peserta yang berasal dari unsur desa yaitu Kepala Desa se Kecamatan Tapango, Sekertaris Desa dan para perwakilan guru serta tenaga kesehatan yang ada di kecamatan Tapango. Pada Kegiatan itu mereka diundang guna memberikan masukan serta usulan kepada pelaku-pelaku kegiatan kemasyarakatan di desa yang ada di Kecamatan Tapango.

Fasilitator Generasi Sehat Cerdas (GSC) Kecamatan Tapango, Syamsuddin kepada tayang9.com menjelaskan maksud kegiatan Lokakarya Kemitraan ini merupakan forum antar beberapa pihak untuk memperkuat komitmen dengan tujuan memantapkan pelaksanaan sosial dasar yang berkualitas.

“Kegiatan ini untuk meneguhkan ikhtiar pada masing-masing pihak yang terlibat, sebab diharapkan semua pihak memiliki peran yang sama dalam mewujudkan kemandirian desa yang bermartabat” Ungkap Fasilitator GSC yang akrab di sapa dengan panggilan Syam ini.

Sejatinya dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, Tambah Syam, diharapkan Kepala Desa terus menguatkan dan meningkatkan partisipasi masyarakat pada tiap kegiatan dan program yang ada di desa.

“Kami berharap agar kiranya program-program GSC atau pemberdayaan masyarakat lainnya dapat di dukung sepenuhnya oleh masyarakat dan kepala desa, seperti kegiatan kesehatan dan pendidikan diharapkan menjadi program prioritas dalam perencanaan pembangunan di desa”, tutur Syam.

Kegiatan Lokakarya tersebut dilaksanakan di aula kantor Kecamatan Tapango dan dibuka langsung oleh Camat Kecamatan Tapango, Muhammad Dinar SP MSi. Pada awal sambutannya mengatakan bahwa kegiatan lokakarya kemitraan yang dilaksanakan oleh Program GSC, merupakan salah satu wadah untuk menyerap masukan serta usulan dari masyarakat, sehingga penting untuk dimaksimalkan.

“Lokakarya Kemitraan ini sebaiknya sekali-kali dilaksanakan dengan model outdoor atau ditempatkan dilokasi wisata. Ini dimaksudkan agar peserta merasa fresh dan mudah memberikan masukan atau usulan yang bermamfaat untuk desa dan Kecamatan secara umum”, terangnya dihadapan peserta.

Pada sesi awal Lokakarya, narasumber pertama dari Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) pada bidang kesehatan yang diwakili oleh Rabiah Al Adawiyah, mengatakan bahwa pihaknya selalu berupaya untuk mendekatkan jarak pelayanan kepada masyarakat, salah satunya adalah menempatkan tenaga kesehatan bidan desa, utamanya untuk ibu hamil dan anak balita dimasing-masing desa yang ada di kecamatan.

“Selaku perwakilan di bidang kesehatan, kami berupaya untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada warga desa. Masalah kesehatan yang ada dimasyarakat tidak hanya pada faktor fisik saja, namun ada juga masalah sosial lainnya yang memungkinkan mempengaruhi kesehatan warga. Sehingga harus diselesaikan secara bersama-sama dengan melibatkan semua unsur yang ada di desa” Jelasnya

Dalam diskusi tersebut, Rabiah, menyinggung persoalan pelayanan bagi ibu hamil yang ada di desa. Dia mengusulkan agar di dalam ADD desa penting untuk menganggarkan biaya mobilisasi pemeriksaan bagi ibu hamil sampai pada proses melahirkan.

“Pihak kami berharap agar desa bisa menganggarkan untuk pelayanan bagi ibu-ibu hamil yang ada dimasing-masing desa, berupa biaya transportasi untuk pemeriksaan berkala bagi janinnya sampai pada proses melahirkan”, ucap Rabiah.

SULHAN SAMMUANE

Selain Menulis dirinya juga dikenal aktif sebagai pemerhati pendidikan anak usia dini

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: