POLMAN, TAYANG9 – Jauh sebelum wabah covid 19 menjadi pandemi global, program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) mencanangkan program gerakan cuci tangan pakai sabun. Dari lima pilar sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) gerakan cuci tangan pakai sabun termasuk dalam prioritas yang terus dikampanyekan ke masyarakat.
Hal itu disampaikan Fitriadi selaku district cordinator ROMS Pamsimas Polewali Mandar (Polman) saat berbincang santai dengan awak media, sesuai acara uji fungsi dan serah terima sarana Pamsimas di dua desa di Kecamatan Tapango, desa Rappang dan desa Rappang Barat. Senin 09 November 2020.
Kemudian dalam prosesi acara yang dipusatkan di desa Rappang tersebut, ketua Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) UHAI Marandang desa Rappang selaku panitia pelaksana Ismail, menyampaikan bahwa bagi masyarakat desa Rappang dan desa Rappang barat, covid 19 adalah musuh nyata yang harus dilawan, sehingga keberadaan pamsimas merupakan program solutif yang wajib diapresiasi dan dijaga serta dikelola dengan baik agar terus berkelanjutan.
“Ya kami selaku warga sangat bersyukur dengan keberadaan Pamsimas di desa kami, termasuk ini adalah ikhtiar kami untuk terus melawan covid 19, itu musuh nyata bagi kita semua,” tegas Ismail yang juga merupakan kader Gerakan Pemuda Ansor Polewali Mandar.
Uji fungsi dan serah terima tersebut dihadiri oleh sejumlah stake holder terkait diantaranya perwakilan dari Balai PPW Sulbar Husain, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar yang diwakili plt asisten 1 bidang ekonomi pembangunan (ekbang) Muhammad Nawir dan dari Balitbangren Pemkab Polewali Mandar Muhammad Albar, Pemerintah kecamatan Tapango yang diwakili Arifin Bodi, pemerintah desa Rappang dan desa Rappang Barat, Babinsa, Babinkatibmas serta Province Cordinator Roms 15 Pamsimas Sulbar Abu Nawar.
