BERITASTRAIGHT NEWS

Kordiv PPH Bawaslu Polman Ajak Tokoh Agama Awasi Pemilu 2024

Ady Suratman Minta Tokoh Agama Terlibat Cegah Politik Uang, Politisasi SARA dan Ujaran Kebencian

POLMAN, TAYANG9 – Kualitas Pemilu demokratis dan damai tidak semudah membalikan tangan, potensi kerawanan konflik berbaju SARA, ujaran kebencian dan money politic akan selalu ada. Olehnya Bawaslu Polewali Mandar (Polman) terus mengoptimalkan sosialisasi pengawasan pentingnya partisipatif kepada berbagai segmentasi di masyarakat, tokoh pemuda, kelompok profesi dan disabilitas serta tokoh perempuan, mahasiswa, wartawan, aktivis pergerakan, LSM dan pemuka lintas agama, sebagai bagian dari upaya pencegahan terhadap pelanggaran Pemilu.

Begitu salah satu benang merah penyampaian Ady Suratman, koordinator divisi pencegahan, partisipasi masyarakat, dan hubungan masyarakat (PPH) Bawaslu Polman saat tampil sebagai pemateri pada Dialog Pemilu yang bertema Reposisi Peran Tokoh Agama dalam Pemilu yang diselenggarakan KPU Polman bekerjasama dengan Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) Polman, Kamis 7 Desember 2023 di Aula AQF SAVO, Kelurahan Madatte.

“Tokoh agama adalah aktor kunci dalam melakukan pendidikan politik masyarakat, disamping karena kemampuannya menyampaikan pesan kedamaian ditengah gejolak praktik politik uang, maupun politisasi suku, agama, ras dan antar golongan serta ujaran kebencian,” tutur Ady Suratman.

Ady Suratman mengatakan, partisipasi atau keterlibatan masyarakat dalam pemilu tidak hanya datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya, akan tetapi juga harus diwujudkan dengan melibatkan diri untuk melakukan pengawasan atas kecurangan yang terjadi serta berani melaporkan kepada Bawaslu, yang kemudian naluri keberanian masyarakat inilah yang perlu di pupuk oleh peran tokoh agama di Polman.

“Untuk itu, Bawaslu Polman sangat yakin bila kehadiran literasi damai dari ajaran-ajaran mulia agama sangat dibutuhkan sebagai bagian dari upaya mewujudkan pemilu yang bermartabat. Kepedulian para tokoh agama yang hadir di kegiatan dialog pemilu ini dapat melibatkan diri untuk berpartisipasi dalam melakukan pengawasan partisipatif,” ajaknya.

Ady Suratman, dalam materinya yang bertema aktualisasi nilai agama pada Pemilu mengatakan, pentingnya organisasi keagamaan menjadi garda terdepan untuk memastikan seluruh info tentang nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai demokrasi yang tersampaikan kepada publik dan jamaahnya adalah bagian penting dalam upaya bersama membangun peradaban.

“Harapannya, mengantisipasi politisasi SARA berbasis penyebaran informasi di media digital juga menjadi tantangan tersendiri, apalagi tingkat baca dan klarifikasi atas informasi bagi masyarakat kita masih rendah, untuk itu perlu upaya bersama menangkal informasi yang menjurus pada politisasi SARA dan ujaran kebencian,” tutup Ady Suratman.

Selain Ady Suratman, Sudianto koordinator JPPR Polman dalam materinya juga mengajak para aktor publik, termasuk para pemuka agama agar ikut terlibat aktif dalam mendorong partisipasi warga dalam Pemilu, baik pengawasan maupun dalam dalam memberikan suaranya.


Sumber: release Bawaslu Polman
Penulis dan Foto: Lukman

REDAKSI

Koran Online TAYANG9.COM - "Menulis Gagasan, Mencatat Peristiwa" Boyang Nol Pitu Berkat Pesona Polewali Sulbar. Email: sureltayang9@gmail.com Gawai: +62 852-5395-5557

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: