Harapkan Peningkatan PAD, Bupati Mutasi Pejabat di Bapenda Mamuju

Mamuju – Tayang9 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Mamuju, kembali melakukan pergeseran atau mutasi pejabat administrator dan pengawas di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Mamuju, 23/09/19.
Pelantikan dan pengambilan sumpah terhadap 4 orang pejabat Bapenda tersebut, dipimpin langsung oleh Bupati Kabupaten Mamuju Habsi Wahid.
Dalam kesempatannya Habsi Wahid mengharapkan PAD Mamuju yang kini masih diangka kurang dari 10% dari APBD yakni 70 miliyar rupiah dapat meningkat signifikan. Sebab, jika melihat potensi daerah yang tergolong besar, PAD mamuju dapat mencapai angka 200 miliyar. Hanya saja sejauh ini Kabupaten Mamuju masih terhambat dibidang infrastruktur dan sumber daya manusia.
“Sebenarnya angka 70 M itu jauh dari potensi yg kita miliki, kalau menurut perkiraan, bisa kita capai sampai 200 M itu baru di pajak restoran dan tempat hiburan. namun mengapa PAD kita masih rendah, tentu beberapa variabel yang menentukan, pertama infrastruktur kita belum memadai, kedua SDM masih menjadi suatu kelemahan dalam memaksimalkan penerimaan PAD.” ucap Habsi.
Selain itu ia juga menambahkan, bahwa pergeseran yang dilakukan bukan untuk memberi sanksi pada pejabat sebelumnya, akan tetapi hal tersebut merupakan hasil evaluasi atas pendampingan KPK selama kurang lebih satu tahun terakhir. karena Menurutnya untuk mengisi jabatan administrator dan pengawas, dibutuhkan pejabat yang lebih menguasai Informasi Technology (IT).
“Sudah sekitar 1 tahun kita mendapat pendampingan dari KPK. Banyak hal yang didapati sebagai penghambat penerimaan PAD. Oleh karenanya dengan mendadak kita melakukan suatu rotasi jabatan pejabat administrator dan pejabat Pengawas. Ini tentu maknanya bahwa kita ingin lebih baik bagaimana meningkatkan PAD kita,” tutupnya.
Untuk diketahui, adapun pejabat yang dilantik diantaranya, A. Tasyrief Akbar menjadi Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan Daerah, Imran menjadi Kepala Bidang Perencanaan dan pengembangan Pendapatan Daerah, Abd. Kadir menjadi Kasubbid Pengembangan dn Intesifikasi Pendapatan Daerah dan Jusni Adil menjadi Kasubbid Perumusan teknik perencanaan Intesifikasi dan Analisis Regulasi Pendapatan.(*/FM)