CARITA KACO
-
Des- 2020 -31 Desember
Tahun Baru Kaco Cicci
Mengikuti protokol kesehatan ketat, Kaco dan Cicci tampak murung dan sugiging di kamar rumahnya masing-masing yang sama berdinding gamacca, menjalani ritual pergantian tahun dengan mengenakan kamummu’ ditemani sebotol antiseptik dan hand sanitizer. Korona yang menyaksikan dari dekat tingkah sepasang kekasih yang berjarak ruang itu, tertawa terbahak-bahak pawelle dan membenynyu’ seraya berujar, “masaemo macanga mie’. ya, tunumi iting tama maskermuo sitteng…
Read More » -
23 Desember
Doayu Wue
KACO kacce-kacce posi’ setelah lahap mattobong pellima, manggasa’ pupu’ siola doayu wue di kappar pambacangan. Cicci yang sedang mengangkati kappar sisa pambacangan, fokus mengamati Kaco sambil geleng-geleng ulu ma’ita kero-kero na i Kaco. Sedetik kemudian Cicci tipakoro ke atas kappar setelah kaki kanannya nyemplung ke dalam makko sisa doayu boyo’. Gantian Kaco geleng-geleng kepala. [mst]
Read More » -
22 Desember
Kaco di Hari Ibu
HARI ini Kaco ra’musang menuju songi, massea’i balabas yang dulu pernah dijadikan kindo’na maatang battisna saat po’la silau’ gengge moka me’guru. Kaco memeluk balabas itu, uwai mata Kaco mettonang. Ia ingat kindo’na yang begitu tulus ma’atangngi battisna karena apo’langanna. Kaco tak sadar di dalam songi itu, tepat di sudut rosbang Cicci juga sedang tersedu dalam tangisnya sambil marra’itti ba’dawara milik…
Read More » -
21 Desember
Kaco Cicci dan Atupe Nabi
KACO di perjalanan dari umanna nalili-lili omas karae’ massoppo sappong ponna loka. Saat itu panas terik masih memanggang. Cicci di lapurang sibuk mappapia atupe’ nabi. Lagu dangdut koplo dari rumah tetangga memekik memekakkan gendang telinga Cicci, namun nada shalawat jauh di dalam dadanya bergetar dan berdenyar. Setiba di rumahnya, Kaco yang sappu omas menaiki anak tangga rumahnya mendekati Cicci di…
Read More » -
Jun- 2020 -19 Juni
Cicci yang Oposai’
ALHAMDULILLAH spontan terucap dari bibir Cicci saat mendengar kabar tetangga se’de woyanna yang agak po’la-po’la ditahan aparat. Mendengar itu, dengan sigap Kaco yang telah mesokko’ tumbiring dan mammasker lengkap dengan sujjadahnya, hendak ke masigi ma’ayuma’ berjarak lalu berujar, “eh oposai’ki Kindo’na e. Da tori’ pario dan mambaca Alhamdulillah, apa’ andai tu’u dipahang tongan kalakkuanna di’e tetanggata’ namala titahang tori’ kasi’.…
Read More » -
15 Juni
Kaco, antara Buras dan Rokok
CIPUR itulah kata yang rasanya bisa mewakili keadaan Kaco. Saat itu Kaco harus menyelesaikan semua pekerjaan di umanna, sementara perutnya terus melilit dan minta diisi dengan makanan. Tapi sebenarnya, bukanlah soal pekerjaan menumpuk yang jadi soal dirinya belum makan, tetapi ini soal uangnya yang sisa saicco dan pas pasan, membuat Kaco bingung antara membeli buras di ujung kappung ataukah membeli…
Read More » -
14 Juni
Kaco, Medot Janji dan Pitu Ana’ Ende’u
HARI ahad pagi, ditemani kopi racikan Cicci yang super baper nikmatnya juga tembang ‘kartonyono medot janji’ dari tape deck di ruang boyanna. Air mata Kaco menetes sittengan ti’di’na iwai urang di biring ate’ rumbia boyanna malam tadi. Mendapati dan mengetahui itu, Cicci tak tega melihat Kaco lalu mangganti lagu Denny Cak Nan itu dengan ‘pitu ana’ ende’u’ milik Saleh AS.…
Read More » -
12 Juni
Mata Pasar, Kaco Koro-koro anna Corona
JUMAT pagi Kaco hendak mandi waji’, tapi lupa niat dan alasannya. Terpassa Kaco hanya bisa mandi sunnah allo ayuma’. Cicci koro-koro di lego-lego mappenyamangngi allo mararas lupa bahwa sahur puasa passullena tadi subuh tanpa niat. Terpaksa bagea yang ada dalam toples yang tiwua disaka dan digasa serta diemai. Kaco dan Cicci sama berhari jumat dalam kealpaan. Semoga Kaco dan Cicci…
Read More » -
11 Juni
Vietnam Drip, Barsanji dan Tangis Kaco
AGAR terkesan keren dan millenial jadilah Kaco menuju umanna menunggangi saiyyanna lengkap dengan face shield dan kondowulo yang tersampir dipanggangnya. Di telinganya tercantel headset dari ponsel terayar keluaran era covid-19 yang hanya memuat tiga jenis lagu dan tembang, saya-sayang, dangdut dan barasanji. Awal perjalanan, Kaco tersenyum bahagia mengikuti irama dangdut. Namun sesaat kemudian, matanya berkaca-kaca saat mendengar saya-sayang yang ternyata…
Read More » -
10 Juni
Kaco Tala’ Massambayang
IQAMAT magrib sudah berkumandang. Kaco yang belum wudhu, setangnga melluttus menuju passauang di se’de masigi karena takut masso’boi sambayanna. Namun celaka, baru saja hendak menginjakkan kakinya di teras passauang, Kaco lendus dan terjengkang. Cicci yang menyaksikan kejadian dari balik jendela masigipun hanya bisa tertawa pawelle sambil bergumam, “murasai. Iyamo tu’u itingo appalanna mua tulu tala’i tau bersiap lao massambayango”. Kaco…
Read More » -
10 Juni
Kamummu Saiyyang dan Masker Kaco
PAGI ini, Kaco menatap kudanya yang berdiri di depannya. Tangisnya pelan tumpah. Kaco sedih setelah tersadar kalau kini, dirinya dan kuda miliknya pelan muncul persamaan. Keduanya harus sama-sama mengenakan kain penutup moncong. Untuk Kaco disebut masker, sedang untuk kuda miliknya disebut kamummu’. Ditambah lagi, Kaco dan kudanya kinipun sudah harus sama-sama setia meringkuk di dalam kandang hingga waktu yang tidak…
Read More » -
7 Juni
Asap Kopi dan Kandallappo’
ADA tiga asap yang selalu menjadi pelengkap ritual subuh jelang pagi bagi Kaco, asap rokok, asap kopi dan asap kandallappo’ yang terpanaskan. Sedang Cicci juga bermodalkan tiga air pelengkap ritualnya setiap pagi. Air cucian pakaian, air minum yang ditanak untuk keluarganya, dan air gumbang yang harus terisi penuh untuk wudhu dan mandi sebelum hidup sungguh-sungguh mulai digerakkan. Asap dan air…
Read More »