JANGAN membayangkan taksi yang diperlombakan kali ini adalah jenis taksi mobil sedan atau sejenisnya yang merupakan jasa angkutan warga kota dengan menggunakan sistem argo. Taksi yang diperlombakan di Desa Siderejo kali ini adalah taksi sepeda motor yang termodifikasi dan diperuntukkan sebagai alat angkut gabah dan memiliki kemampuan untuk menelusuri pematang serta medan tanah berlumpur jenis tanah sawah.
Lomba balap taksi ini dihelat mulai Minggu, 1 hingga 4 September 2019 lalu oleh Pemerintah Desa Sidorejo bekerja sama dengan karang taruna serta Genpemsi Desa Sidorejo dan memilih tempat di persawahan Desa Sidorejo tepatnya di Dusun I. Hadir dalam kegiatan itu, Umbar Camat Wonomulyo, Babinsa, dan ratusan warga masyarakat Kabupaten polewali Mandar.
Acara dibuka dengan ditandai pelepasan di garis start oleh camat Wonomulyo yang dalam sambutan pelepasannya mengharapkan sportifitas sebagai hal yang paling utama dipegang oleh setiap peserta.
“sportifitas dalam berlomba adalah hal paling utama yang harus dijunjung oleh para peserta lomba, sehingga tetap menciptakan persaudaraan yang makin erat antar peserta. Harus diingat pula, menjunjung sportifitas merupakan sesuatu yang harus dimiliki oleh para peserta lomba,” ungkap Umbar.
Selain itu, Umbar juga meminta seluruh masyarakat Wonomulyo khususnya agar menjaga keamanan dan ketertiban selama menyaksikan proses lomba balap taksi. “ingat, tujuan lomba yang diselenggarakan panitia untuk menghibur dan sebagai ajang silaturahmi bagi seluruh masyarakat,” bebernya.
Dalam kesempatan yang sama, Karmuji ketua panitia lomba balap taksi menuturkan, lomba balap taksi yang terlaksana ini adalah kegiatan tahunan yang dilaksanakan di persawahan Desa Sidorejo.
“dari tahun ke tahun peserta dan penonton semakin banyak yang antusias, mengikuti dan menyaksikan lomba rakyat tersebut. Memang di Desa Sidorejo ini setiap tahunnya melaksanakan kegiatan lomba, ya diantaranya lomba balap taksi,” tuturnya.