ADVETORIAL

Balai Karantina Pertanian Mamuju Gelar Bimtek Budidaya dan Percepatan Ekspor Komoditas Porang

Wabup Majene: Pengembangan Porang Rencananya Akan di Laksanakan di 8 Kecamatan.

Majene, Tayang9 – Balai Karantina Pertanian Mamuju menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Budidaya & Percepatan Ekspor Komoditas Porang yang dilaksanakan di Hotel Villa Bogor Leppe Majene, Kamis (30/9).

Junarli Sali selaku panitia Bimek mengatakan kegiatan tersebut bertujuan mensosialisasikan gerakan strategis pertanian yang menjadikan komoditas porang menjadi kualitas eksport yang menjanjikan, serta mendorong Pemerintah Daerah agar dapat membuat Porang menjadi kualitas eksport yang mumpuni.

“Kita menginginkan adanya gerakan strategis pertanian tentang bagaimana komoditas tanaman Porang menjadi berkualitas dan mampu menjadi tanaman ekspor kedepannya,” ungkap Junarli Sali

Sementara itu Wakil Rektor Unsulba Anwar Sulili mengatakan tanaman Porang di Sulbar berpotensi besar untuk dikembangkan kecuali Mamasa. Pasalnya tanaman Porang mempunyai syarat ketinggian tempat tumbuh yang baik. Pihak Kampus lanjut Anwar Sulili menyampaikan jika sangat mendukung pengembangan tanaman porang. Bahkan pihak dosen dan mahasiswa bersedia untuk dilibatkan dalam pengembangan porang di Sulbar dan khususnya di Majene.

“Perlu diperhatikan persoalan usai panen, terutama dalam hal pemasaran, jangan dijual dalam bentuk “Umbi” lebih baik dijual dalam bentuk chip dan tepung, agar mempunyai nilai jual yg tinggi dan yang membeli juga tidak dapat menanamnya,” jelasnya.

Ditempat yang sama Kepala Karantina Pertanian Sulawesi Barat yang diwakili Indra Dewa, mengatakan komitmen dari Kementan RI dalam arahan Menteri Pertanian yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian tentang komoditas ekspor.

“Inilah yang membuat kami menghadirkan para petani langsung dengan narasumber yang semuanya luar biasa, ditengah pandemi seperti ini, komoditas pertanianlah yang dominan mendukung naiknya tingkat perekonomian di Indonesia, termasuk didalamnya adalah komoditas Porang,” sebutnya.

Sedangkan Wakil Bupati Majene Arismunandar menjelaskan budidaya porang di Majene berlokasi di Desa Bukit Samang Kecamatan Sendana sebanyak 8.000 umbi dengan luas 1 Ha. Selain itu ada juga di Kelurahan Baruga Kecamatan Banggae Timur sebanyak 34.000 umbi dengan luas 5 Ha. Untuk pengembangan porang, rencananya akan di laksanakan di 8 Kecamatan.

“Sampai saat ini baik perorangan maupun kelompok telah mengajukan permohonan untuk ikut dalam program pengembangan porang melalui Pola Off Taker,” ucapnya.

Aris juga mengatakan komoditas porang berperan penting bagi perekenonomian daerah serta menjanjikan bagi para petani. Ia juga berharap pengembangan porang mendapat dukungan dan perhatian dari pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri, maju dan modern.

“Terkait kendala yang dihadapi para petani porang berharap kepada Karantina Pertanian untuk dapat melakukan bimbingan dan pendampingan ini agar sub sektor pertanian porang dapat memberikan nilai tambah ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Majene,” harapnya

Selaku narasumber Bimtek ialah Dekan Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Sulawesi Barat. Prof. Dr. Ir. Khaemuddin, M.Si, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat. Bapak Syamsul Ma’arif, SP., MMA, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kab. Majene Burhan, S.Pt MMA, Kepala Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Sulawesi Barat Kementerian Pertanian RI diwakili Ir. Marthen P. Sirappa, M.Si dan Guru Besar Hama Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Hasanudin Makasar Prof. Dr. Ir. Ade Rosmana, M.Sc.

Sosialisasi tersebut diikuti sekitar 38 orang yang terdiri dari berbagai kalangan termasuk para petani porang yang di Majene. Hadir Wakil Bupati Majene, Bupati Majene sisa masa jabatan 2016–2021 Lukman, Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian RI yang diwakili Koordinator Kelompok Substansi Karantina Tumbuhan Benih Abdul Rahman, SP., MP, Kepala Karantina Pertanian Sulawesi Barat yang diwakili drh. Indra Dewa, M.Si, Wakil Rektor Universitas Sulawesi Barat Ir. H. Anwar Sulili, MS, Kadis Pertanian Majene, Mewakil Dandim 1401 Majene dan para Petani. (hms/**)

REDAKSI

Koran Online TAYANG9.COM - "Menulis Gagasan, Mencatat Peristiwa" Boyang Nol Pitu Berkat Pesona Polewali Sulbar. Email: sureltayang9@gmail.com Gawai: +62 852-5395-5557

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: