Unasman dan Kecamatan Luyo Jajaki Kerjasama Inovasi Desa

TAYANG9-Sebagai upaya peningkatan peran Perguruan Tinggi dalam bidang Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyriah Mandar (UNASMAN) menggelar Seminar Pembangunan Desa di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar. Salah satunya sebagaimana yang dihelat di Kecamatan Luyo, Sabtu 31 Agustus lalu.
Seminar yang mengangkat tema Pengembangan Kewirausahaan melalui Seminar Inovasi Desa Berbasis Lingkungan dan Local Wisdom itu dihadiri sejumlah pihak. Mulai dari Asrul Ambas, Camat Luyo, Chuduriah Sahabuddin, Rektor Unasman, Solihin Azis, Karo UAKU Unasman.
Tampil sebagai nara sumber pada kegiatan itu, Muhammad Ichsan Welly salah satu aktivis LSM dan Mantan Direktur Eksekutif Walhi Sulbar, Kades, PBD, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda se Kecamatann Luyo.
Dalam sambutannya, Chuduriah mengatakan, selain kegiatan itu dilaksanakan di Luyo, kegiatan serupa juga dilakukan di sejumlah wilayah kecamatan di Polman.
“hal itu sebagai salah satu wujud dari komitmen Unasman dalam bidang pengabdian masyarakat. Unasman memiliki kepedulian terhadap pembangunan desa. Melalui kesempatan ini kami juga ingin menawarkan kerjasama, bermitra dengan Pemerintah kecamatan, terkait sejumlah item dalam pembangunan desa, terutama dalam hal pengembangan kewirausahaan dan BUMDes,” ungkap Rektor yang ramah dan energik itu.
Senada dengan itu, Solihin Azis, juga menyebutkan, Unasman dapat menjadi laboratorium atau incubator yang mendidik dan melatih secara terprogram tenaga-tenaga khusus dari berbagai desa yang siap dalam menjalankan tata kelola BUMDes serta inovasi desa.
Sementara itu, Ichsan Welly dalam pemaparan materinya, menekankan perlunya kerja-kerja yang sinergis antara Kades, BPD, dan BUMDes, termasuk mendorong terlahirnya para pioner ekonomi desa.
“Inovasi perlu sentuhan teknologi serta perlakuan adil terhadap lingkungan. Yang paling mendasar perlu dilakuan adalah identifikasi dan pendataan masalah, serta potensi yang dapat dikembangkan,” beber Ichsan.
Mendapatkan tawaran program kerjasama itu, Asrul Ambas memberian respon positifnya, itu ditunjukkan dengan komitmennya untuk melakukan sejumlah kerjasama sebagaimana yang ditawarkan
“dalam konteks Luyo, yang paling dapat diandalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah holtikultura. Kami minta dan berharap kiranya program penanaman 1000 pohon serei dan kelor juga menjadi perhatian bersama, tersebab hal itu yang kini kami anggap mendesak,” ujarnya.