BERITASTRAIGHT NEWS

Ditengah Tahapan Krusial, Pengawas Adhoc diminta Profesional dan Jaga Integritas

Dari Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Aparatur Pengawas Pemilu Bawaslu Polman

POLMAN, TAYANG9 – Ditengah tahapan krusial pasca penetapan daftar calon tetap (DCT) Pemilu legislatif, Rahmania koordinator divisi (kordiv) sumber daya manusia, organisasi pendidikan dan latihan (SDMO-Diklat) Bawaslu Polewali Mandar (Polman) meminta pengawas adhoc konsisten menjaga integritas dan profesionalismenya dalam bekerja. Hal itu disampaikan pada acara fasilitasi dan pembinaan aparatur pengawas Pemilu yang diselenggarakan di salah satu hotel di Polewali, Minggu, 05 November 2023.

“Kita harus tetap dan terus menjaga integritas dan profesionalisme kita. Seraya menjaga kesehatan kita di tengah tahapan-tahapan krusial. Termasuk yang juga amat penting adalah tetap membangun komunikasi dan koordinasi antar stakeholder. Saya berterima kasih atas segala perhatian dan kehadirannya para undangan dan mohon maaf kalau ada kekurangan dalam kegiatan yang akan kita langsungkan selama dua hari ini,” jelas Rahmania dalam pengarahannya di awal acara itu.

Dalam acara yang menghadirkan ketua dan anggota Panwaslu kecamatan se-Kabupaten Polman bersama sejumlah lembaga swadaya masyarakat, pemantau Pemilu, media, organisasi masyarakat dan mahasiswa itu, Harianto melalui sambutan pembukaannya meminta, semua pihak tetap dalam kondisi riang gembira dan solid membangun kebersamaan, utamanya dalam pengawasan Pemilu, karena pada hakikatnya pengawasan bukan hanya tanggung jawab Bawaslu, tetapi tanggung jawab semua pihak.

“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada semua peserta undangan yang terundang. Mohon maaf kami tidak bisa saya sebut satu per satu. Kenapa kemudian pada kegiatan ini, kita melibatkan beberapa pihak eksternal oleh karena tahapan kita semakin dekat, semakin banyak dan pengawasan Pemilu ini pada hakikatnya bukan hanya pengawasan Bawaslu tapi harapannya ada keterlibatan dan partisipasi baik dari kita semua juga dari masyarakat. Baik itu media, mahasiswa, masyarakat umum dan seterusnya Mari kita jelang pemilu dengan riang gembira jangan bercerai berai. Pemilu ini bukan miliknya Bawaslu saja, KPU saja, ini perhelatan kita bersama,” ungkap Harianto.

Sementara itu, Jony Rambulangi kordiv SDMO Diklat Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat dalam materi yang dibawakannya seusai acara pembukaan mengungkapkan harapannya, agar Bawaslu kabupaten secara rutin melakukan pembinaan ke jajaran di bawahnya.

“Saya berharap Bawaslu kabupaten rutin melakukan pembinaan ke jajaran di bawahnya, Bawaslu ini bersifat hirarkies, Bawaslu RI melakukan pembinaan ke Bawaslu provinsi, Bawaslu provinsi melakukan pembinaan ke Bawaslu kabupaten, Bawaslu kabupaten ke Panwaslu kecamatan, dan seterusnya sampai ke pengawas kelurahan dan desa, bebernya.

Juga disampaikannya, pentingnya bagi penyelenggara pengawasan Pemilu memperhatikan dan menjaga kode etik penyelenggara serta berharap untuk selalu eksis di setiap proses pengawasan sesuai jenjangnya.

“Yang paling penting untuk diperhatikan dan dijaga baik di samping tugas dan kewajiban kita adalah menjaga kode etik, menjaga sikap perilaku kita, memahami perilaku layak dan yang tidak layak. Kode etik pegawai Bawaslu ini merupakan pedoman sikap, perilaku, perbuatan, tulisan dan ucapan pegawai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta pergaulan sehari-hari sebagai penyelenggara pemilihan umum,” imbuhnya.

Lebih jauh disampaikan Jony Rambulangi, penting bagi Bawaslu disemua tingkatan untuk selalu hadir pada tiap tingkatan pengawasan, “karena hadir saja di tempat itu belum tentu selalu positif penilaian masyarakat apatah lagi kalau kita tidak ada. Kita harus selalu melakukan pengawasan melekat di setiap prosesnya, agar terpantau bahwa Bawaslu selalu ada untuk mengawasi”.

Bukan hanya Jony Rambulangi, Arham Syah kordiv hukum dan penyelesaian sengketa Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat yang tengah melaksanakan monitoring dan evaluasi di Bawaslu Polman, juga menyempatkan hadir di hari kedua kegiatan itu, Senin pagi, 06 November 2023.

Dalam kehadirannya dihadapan peserta kegiatan itu, Arham Syah dalam pengarahannya meminta untuk tetap fokus dalam bekerja sesuai dengan mandat regulasi dan karena itu menurut Arham Syah penting secara simultan dilakukan penguatan dan peningkatan pemahaman semua unsur pengawas Pemilu.

Termasuk tetap membangun relasi baik dengan stakeholder ekternal Bawaslu, hal itu penting menurutnya karena dukungan dan sokongan serta keterlibatan stakeholder ekternal dalam pengawasan adalah juga merupakan mandat regulasi. Intinya menurut Arham Syah penting ada pelibatan semua pihak dalam pengawasan Pemilu.

Selain dua pemateri dari anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat bersama ketua dan anggota Bawaslu Polman, secara khusus terundang pula tiga pemateri eksternal yang terdiri dari Jailani Kunni dan Suaib Alimuddin keduanya penggiat demokrasi dan Pemilu bersama Thahir wakil rektor II Institut Agama Islam Darud Da’wah Wal Irsyad Polewali Mandar.


Sumber: release Humas Bawaslu Polman
Penulis dan Foto: Syamsu Alam dan Irwan

REDAKSI

Koran Online TAYANG9.COM - "Menulis Gagasan, Mencatat Peristiwa" Boyang Nol Pitu Berkat Pesona Polewali Sulbar. Email: sureltayang9@gmail.com Gawai: +62 852-5395-5557

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: