Penanggulangan Bencana Gempa Terkesan Lamban, DPRD Mejene Panggil OPD

MAJENE, TAYANG9 – Guna membahas pelaksanaan percepatan penanganan bencana dan realisasi bantuan stimulan perbaikan rumah yang terdampak gempa untuk tahap kedua, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majene dalam hal ini Panitia Khusus Penanganan Bencana Alam, melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Majene.
Rapat Dengar Pendapat yang dilaksanakan di gedung DPRD Majene Selasa (28/06), dipimpin langsung Ketua Pansus Penanganan Bencana Alam DPRD Majene, Hasriadi bersama anggota lainnya. Dalam rapat tersebut Hasriadi mengaku kecewa disebabkan karena tak ada satupun pimpinan daerah yang hadir dalam RDP tersebut.
“Baik Bupati, Wakil Bupati maupun Sekda Majene, tidak ada yang yang hadir rapat hari ini, padahal agenda ini sangat penting”, ujar Hasriadi.
Selain itu juga, kekecewaan yang sama pun disampaikan oleh anggota Pansus DPRD Majene lainnya yaitu Muhammad Safaat. Dia menyoroti adanya OPD yang sering tidak hadir dalam setiap rapat yang diselenggarakan oleh Pansus.
“Sangat sering kita undang baik pada rapat gabungan komisi, maupun pada rapat perdana terkait penanganan gempa, Kadis PUPR dan Dinkes tidak hadir. Hal ini kami anggap bahwa bahwa Pemerintah Daerah terkesan lamban dalam menangani musibah gempa yang sudah setahun lebih berlalu”, ungkapnya.
Dalam rapat tersebut Pansus meminta kepada seluruh OPD yang hadir untuk meberikan gambaran serta menjelaskan terkait tugas dan wewenang dimasing-masing OPD beserta besaran anggaran yang dimilikinya. Adapun OPD yang hadir Kepala BPBD Majene Ilhamsyah beserta kabid Kedaruratan Majene Sirajuddin, Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan Majene, Lies Herawati, Kepala Dinas Sosial, M. Jafar, Kepala Kesejahteraan Sekretariat Daerah, mewakili Kadisdikpora, Sekretaris Dinas Kesehatan, mewakili Dinas PU-PR Majene serta Kepala Bidang Anggaran, Badan Keuangan dan Aset Daerah Majene. (int)