Habib Fadlu: Takziah Identitas Umat Islam Bangun Empati dan Solidaritas

POLEWALI, TAYANG9 – Kematian tidak dapat dihindari. Setiap makhluk bernyawa akan mengalami kematian. Kemanapun kita bersembunyi ketika ajal telah mengintai, maka tak satupun diantara kita dapat menghindarinya.
Begitu pengantar tausiah yang disampaikan Assayyid Habib Ahmad Fadhl bin Djafar Thaha Al Mahdali pada acara takziah di salah satu rumah warga di Polewali, Sabtu malam 14 Maret 2020.
“Kematian adalah hal yang pasti dihadapi setiap mahkluk, karena keparipurnaan kehidupan diperoleh setelah kita mengalami kematian” ujar Habib Fadlu sapaan karibnya.
Dijelaskan juga olehnya, takziah merupakan salah satu cara Rasulullah Muhammad Saw membangun solidaritas masyarakat muslim, dengan menghadirkan banyak orang berkumpul bersama-sama dalam majelis membicarakan kebaikan.
“Dengan berjamaah akan menghadirkan solidaritas kemanusiaan dan berkah dalam kehidupan kita,” tuturnya.
Lebih lanjut disampaikan Habib Fadlu, hakikat takziah ialah merasakan apa yang dirasakan orang lain, memberikan empati dan membangun rasa yang sama.
“Melalui takziah kita dapat menunjukkan sikap kita untuk ikut merasakan kedukaan yang dirasakan oleh orang lain. Ini adalah cara baik untuk menggugah empati kita,” beber imam masjid agung syuhada Polewali ini. [*]