BERITASTRAIGHT NEWS

Kapolres Polman : Pengajian Ust.Firanda Ditunda

Mamuju – Tayang9 – Kapolres Kabupaten Polewali Mandar AKBP Muhammad Rifai, memastikan jika rencana kehadiran Uztads Firanda Andirja, di Polewali Mandar telah mengalami penundaan.

Menurut AKBP Muhammad Rifai, penundaan terhadap acara kajian spesial, di Masjid Agung Syuhada Polewali, yang rencananya akan dipimpin langsung oleh Ustadz Firanda tersebut, atas adanya kesepakatan bersama dengan panitia pelaksana kegiatan.

“Jadi informasi terakhir kesepakatan panitia, kegiatan itu ditunda, itu saja, saya belum tahu karena itu informasi dari panitia,” ucap AKBP Muhammad Rifai, kepada Tayang9,via telepon, Minggu, 01/09/19.

Selain itu ia juga menambahkan, terkait tujuan utama untuk menghadirkan Uztads Firanda tersebut, sepenuhnya diketahui oleh panitia. Sementara pihak Polres sendiri menerima rencana kegiatan tersebut lantaran tema yang diusung oleh penyelenggara dinilai cukup bagus.

“Oh panitia yang anu itu, karena panitia yang mendatangkan, kita terima, terus judulnya bagus sekali,”ungkapnya.

Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa, adapun tema pertama yang diajukan oleh panitia pelaksana kegiatan, yakni Islam mewajibkan taat kepada pemerintah.

“Pertama kan judul dia kasih itu Islam mewajibkan taat pada pemerintah,itu bagus sekali Itu, jarang – jarang ustadz penceramah memberikan judul, dan itu judul harus memang seperti itu, kita warga negara wajib taat pada pemerintah, apapun itu,” jelasnya.

Kapolres Polewali Mandar juga mengatakan bahwa setelah menyampaikan tema pertama, panitia pelaksana menyodorkan lagi judul baru dengan skop, atau cakupan yang lebih luas lebih luas lagi yakni cinta tanah air, sehingga dengan didasari situasi kebangsaan saat ini marak terjadi konflik, pihaknya langsung memberikan respon baik terhadap rencana kegiatan itu.

“Kemudian beliau lagi menyampaikan judul yang kedua, yang skopnya lebih luas lagi, jadi bukan hanya islam wajib taat kepada pemerintah lagi, tapi kita sebagai warga negara yang baik mencintai bumi dan alam, saling menyayangi sesama se bangsa setanah air. Jadi walaupun beda agama beda ras, beda suku itu harus saling menghargai. Makanya di Buat cinta tanah air, apalagi situasi sekarang ini to, ada terjadi konflik bagus sekali temanya makanya kami pihak polres Polman melihat tema seperti itu bagus sekali itu,” katanya.

Mantan Kapolres Kabupaten Mamuju itu juga menuturkan, terkait adanya dugaan faham radikalisme yang melekat pada diri Uztads Firanda, sampai saat ini pihak belum pernah menerima statement atau pernyataan tertulis dari MUI, maupun lembaga lainnya yang berkompeten.

“Makanya kami terima, dan kami mendukung acara itu, bersama dengan pemerintah kabupaten, sedangkan yang mendatangkan itu adalah PT.Bosowa. Kalau kami sendiri bukan kami yang datang kan, kami ndak punya anggaran untuk mendatangkan, sedangkan kegiatan utamanya kan beliau di Makassar,” tutupnya.(FM)

MASDAR KAPPAL

lahir dari keluarga petani, dan kini tengah serius menjadi seorang jurnalis dan penulis baik.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: