BERITASTRAIGHT NEWS

Triwulan III – 2019, BPS Sulbar : Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Mencapai 37,32 %

Mamuju – Tayang9 – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat, kembali menggelar press release pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat, untuk triwulan III Tahun 2019, di Aula Kantor BPS Sulawesi Barat, Selasa,05/11/19.

Kepala perwakilan BPS Sulawesi Barat Win Rizal mengatakan, capaian ekonomi Sulbar triwulan III – 2019 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PRDB), atas dasar harga berlaku mencapai 11, 95 Triliun Rupiah, sedang harga konstan 2010 capaiannya berada pada angka 8,44 Triliun Rupiah.

“Ekonomi Sulawesi Barat Triwulan III – 2019, jika dibandingkan dengan triwulan yang sama Tahun 2018 (y-on-y), mengalami pertumbuhan 4,67 persen, Menurut lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah sebesar 13,70 persen pada lapangan usaha informasi, dan komunikasi. Adapun dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran LNPRT sebesar 8,52 persen,” ucap Win Rizal.

Selain itu juga menambahkan, ekonomi Sulawesi Barat Triwulan III -2019 secara q-to-q, mengalami pertumbuhan sebesar 6,14 persen, tertinggi dicapai oleh usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib 43,43 persen.

“Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 37,32 persen,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia juga menjelaskan, secara kumulatif triwulan I – III 2019, jika dibandingkan dengan kondisi yang sama tahun 2018 (c-to-c), ekonomi provinsi Sulawesi Barat tumbuh hingga 4,89 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi yakni komponen pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 11,21 persen.

“Pada skala regional di Kawasan Sulawesi, Maluku, Papua, pertumbuhan ekonomi wilayah yang tertinggi pada triwulan III 2019 (q-to-q), terjadi di Papua sebesar 13,90 persen. Secara y-on-y, pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan III 2019, terjadi di Sulawesi Selatan sebesar 7,21 persen. Sehingga secara q-to-q dan y-on-y, Sulawesi Barat menempati masing-masing posisi ke tiga, dan ke tujuh untuk kawasan Sulampua.Dan secara kumulatif hingga triwulan III 2019, pertumbuhan tertinggi terjadi di Sulawesi Selatan, yang sebesar 7,08 persen,” tutupnya.(FM)

MASDAR KAPPAL

lahir dari keluarga petani, dan kini tengah serius menjadi seorang jurnalis dan penulis baik.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: