Aku menertawai sepi
Rata wajah mengiringi lagu kusut dari radio
Malam tak menampakkan nuansa kelam
Juga jendela rumah mu yang rontok diterpa rindu
Aku coba tenggelam bersama tabu asmara
Biar hilang dendam yang dulu merajai
Juga kerikil senyum selalu membuatku tersandung
Apakah itu dari mu semua ?
Lama pertanyaan yang terjaring masa lalu
Sulit juga tidak sebenarnya
Hanya aku terlalu berlebihan dalam hal memiliki
Ku lihat lagi jendela rumah mu
Nyala lilin belum jua padam
Mengapa engkau belum jua mendengkur ?
Atau kau lupa caranya terlelap ?
Mari sini
Ku senandungkan lagu hujan
Rintiknya membuai dalam pelukan
Kau akan lupa keluh kesah resah
Karna aku juga adalah engkau
Berau, 7 Maret 2019