Yenni Amriani ketua DPC PPP Mamasa saat menyerahkan rekomendasi kepada Ramlan Badawi di Pilkada Mamasa
Tayang9.com, Mamasa- Di menit-menit akhir pendaftaran Pemilihan kepala daerah Kabupaten Mamasa. Menyisahkan cerita diluar dugaan soal rekomendasi partai pengusung calon bupati dan wakil bupati Mamasa.
Dengan memberikan rekomendasi dukungan PPP kepada Ramlan Badawi berpasangan dengan Martinus Tiranda, secara otomatis Pilkada Mamasa terjadi “Kotak Kosong”. Sebab, penantang kuat Ramlan, Obed, tidak memenuhi syarat dukungan partai.
Ketua DPC PPP Mamasa, Yenni Amriani mengatakan, dukungan partai PPP kepada Ramlan Badawi-Martinus Tiranda (hari ini, red) merupakan keputusan dari pengurus DPP pusat melalui musyawarah baik ditingkat pengurus DPC, DPW hingga ke DPP.
“Hari ini kita resmi memberikan rekomendasi kepada pak Ramlan berpasangan dengan Martinus di pilkada Mamasa, ini menjadi keputusan hasil musyawarah PPP yang sempat menjadi perbincangan akan kemana arah dukungan PPP sendiri,” ucap Yenni, Senin (8/1).
Sementara itu, Sekertaris DPW PPP Sulbar, Sahbuddin M Sanusi mengatakan, keputusan PPP memberikan dukungan kepada Ramlan-Martinus merupakan sebuah langka yang cukup cerdas bagi pengurus partai. Sebab, kata Sahbuddin, Ramlan merupakan calon bupati petahana yang memiliki kriteria yang sesuai arah visi misi partai itu sendiri.
Sehingga lanjut Sahbuddin, secara otomatis, Ramlan akan melawan kotak kosong di Pilkada Mamasa. Karena rekomendasi partai hampir milik Ramlan-Martinus yang melebihi kuota kursi sesuai syarat dukungan.
“Detik-detik akhir PPP dukung Ramlan-Martinus, sehingga Ramlan akan melawan kotak kosong alias tidak ada kandidat yang akan ikut bertarung. Obed Nego Depparinding-Benyamin YD yang menjadi kandidat penantang Ramlan, tidak memenuhi syarat dukungan partai,” ungkap Sahbuddin yang juga anggota DPRD Polman itu.
