
NAMANYA Muhammad Iqsam. Tetapi oleh teman-temannya lebih sering disapa ‘Bang Kumis. Pemuda humoris pula ramah dan supel dalam pergaulan ini adalah lelaki yang lahir, 23 November 1996 silam, dari pasangan Haisa dan Mansur di Somba Sendana.
Tatkala teman-temannya sesama alumnus SMA Negeri 1 Sendana lebih banyak memilih megikuti jejak orang tuanya sebagai nelayan, Iqsam yang memang hidup di lingkungan nelayan ini, justru memilih jalur lain, yakni melanjutkan pendidikannya di fakultas ekonomi pada program studi akuntansi di Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar).
Yang manarik dari sosoknya, meski kini berdomisili di Banggae Ibu Kota Kabupaten Majene, Bang Kumis ini tak lantas melupakan Sendana sebagai tanah leluhur dan tempat ia dilahirkan. Kepedulian pada tanah kelahirannya itupun ia tunjukkan dengan melakukan sejumlah aksi kemanusiaan dibawah bendera lembaga Himpunan Mahasiswa Satu Sendana (HMSS) yang ia nahkodai.
Patut dicatat, HMSS sebagai lembaga yang mendapuknya sebagai ketua itu, ditangannya pelan beranjak menjadi lembaga yang kian dikenal melalui sejumlah program dan kegiatan-kegiatan kepemudaan dan menyentuh masyarakat umum. Mulai dari kegiatan-kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), hingga kegiatan penguatan pemahaman bernegara dan berdemokrasi melalui berbagai forum dialog ia gelar.
Dalam dunia pendampingan masyarakat, termasuk dalam fasilitasi pengurusan administrasi kependudukan saat warga mengalami kendala seperti pembuatan KTP, KK, BPJS dan urusan-urusan lainnyapun tidak luput dari urusannya. Termasuk saat Bang Kumis mengetahui ada warga yang kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit, dengan sigap dan tangkaspun ia urus dengan penuh kesungguhan dan ketulusan.
Alhasil, Iqsam alias Bang Kumis itu, kinipun merasa terpanggil untuk ikut dalam pengembangan kampusnya di Unsulbar. Salah satu langka yang kini ia pilih, adalah ikut berkompetisi dalam pemilihan Presiden Mahasiswa (Presma) Unsulbar masa bhakti 2020-2021. Dengan satu tekad utamanya, hendak memadukan ide intelektual dengan pengalamannya untuk diimplementasikan dalam keinginan besarnya untuk membentuk mahasiswa yang berkarakter.(*)