MALAM itu, suasana di ruang Auditorium Prof Dr. KH. Sahabuddin tampak sesak. Sejumlah mahasiswa dari berbagai jurusan dan fakultas tampak sedang asyik menikmati malam dengan sejumlah tampilan kreatif dari mahasiswa. Sesekali tawa mereka meledak, itu terjadi saat Ahmad Z dan Tiyas Tono. Dua orang pemandu paten yang juga keduanya merupakan alumnus Unasman tengah mengocok perut mereka dengan banyolan dan statemen-statemennya yang acap menggelikan.
Cukup dimaklumi memang, karena keduanya adalah salah satu stand up terbaik Mandar – Sulawesi Barat yang menjadi pemandu sejumlah acara lomba yang digelar sebagai rangkaian dari Unasman Expo 2022 yang dihelat oleh Perguruan Tinggi Swasta terbaik di Sulawesi Barat itu.
Unasman Expo 2022 sebagimana diberitakan sejumlah media merupakan ruang inspirasi dan promosi produk lokal serta karya terbaik mahasiswa dan pelajar se-Polewali Mandar.
Unasman Expo 2022 sendiri sebagaimana dikatakan Dr. Chuduriah Sahabuddin, Rektor Unasman, merupakan kegiatan yang terdiri dari berbagai kegiatan lomba baik ilmiah maupun olahraga, serta pameran produk lokal hasil olahan siswa dan mahasiswa yang penyelenggaraannya dipusatkan di dalam arena kampus ‘biru’ Unasman di Manding Polewali.
“Gelaran Unasman Expo 2022 ini merupakan rangkaian dari dies natalies ke 18 tahun Unasman. Event ini berlangsung sejak hari sabtu kemarin hingga 8 September 2022 mendatang,” ujar Chuduriah Rabu, 06 September 2022 di sela dirinya menyaksikan refertoar para penampil malam itu.
Juga dikatakan Chuduriah, dari 12 program studi yang ada di Unasman satu persatu menampilkan kepiwaiannya dalam karya seni dan olah raga serta karya ilmiah dan temuannya.
“Melalui expo ini dua belas program studi di Unasman hadir dan menampilkan serta mempromosikan program studinya masing-masing. Baik dalam bentuk tampilan kreatif dan keunggulan maupun dalam bentuk pameran stand program studi dan fakultas masing-masing,” urai doktor bidang sosial politik ini.
Harapannya, masih menurut Chuduriah, melalui kegiatan itu dengan melibatkan sejumlah pihak eksternal dari sekolah maupun dari lembaga partikelir lainnya terbangun kemitraan strategis dan mampu membawa citra baik Unasman yang berkarakter.
“Harapan kita melalui expo ini tersosialisasi segala prodi yang ada di Unasman. Bahwa Unasman sangat siap dengan prodinya untuk menghadapi persaingan di dunia perguruan tinggi. Termasuk bersaing degan perguruan tinggi negeri yang telah memiliki nama sekalipun,” urai Chuduriah yang merupakan putri sulung Prof Dr. KH. Sahabuddin ini.
Dalam kesempatan dan tempat yang sama Ahmad Saleh, ketua panitia yang juga merupakan dosen Unasman dalam keterangan persnya kepada sejumlah media mengatakan, ajang Unasman Expo 2022 merupakan bentuk mempromosikan produk lokal, sekaligus memperkenalkan program studi di kampus Unasman. “Berbagai produk, kerajinan tangan, jajanan dan olahan makanan di tampilkan dalam kegiatan tersebut, seperti kopi CS yang sudah dikemas dari hasil olahan mahasiswa pertanian Unasman”.
Dikatakan Oya, sapaan karib dosen muda Unasman ini, khusus kopi CS merupakan kopi asli milik para petani di Sulawesi Barat. Tidak hanya itu, ada juga tomat kurma buatan siswa siswi SMK Majene, dan Cokelat Jahe produksi SMK Majene.
Bahkan dalam catatan Oya, salah satu jenis lomba yang cukup menarik minat para pelajar dan mahasiswa adalah, lomba menghafal biografi Prof Dr. KH Sahabuddin. Seorang ulama kharismatik tanah Mandar yang juga merupakan pejuang Sulawesi Barat dan pendiri Unasman sekaligus mursyid Thariqat Qadiriyah atau yang lebih dikenal sebagai Annangguru Sahabuddin.
Itu terlihat, pada lomba menghafal biografi Prof Dr. KH Sahabuddin beberapa sekolah, mulai dari SMK, SMA, MA dan Pondok Pesantren di Polewali Mandar tampak begitu antusias ikut mewarnai kegiatan dan datang bersama sejumlah supporter dan guru pendampingnya.
Ahmad Al Yakin, salah satu tim juri lomba itu, ditemui disela-sela lomba mengatakan, melalui lomba menghafal biografi Annangguru Sahabuddin itu, setidaknya mahasiswa dan masyarakat bahkan generasi muda dapat memahami bahwa dibalik nama besar atau peristiwa besar membutuhkan proses yang tidak terjadi begitu muda.
“Sebuah proses panjang yang tidak dibangun secara instan seperti sekarang. Ini sebagai motivasi tentang bagaimana perjalanan kehidupan yang begitu bersahaja degan kesederhanaan seorang sosok ulama kharimastik,” beber Ahmad Al Yakin.
Terpisah, Muhammad Syaeba juga juri lomba hafalan dan lomba podcast yang melibatkan mahasiswa dan pelajar kepada media mengatakan, “melalui expo 2022 itu, kita bisa memetik banyak hal. Mulai dari pentingnya kreatifitas yang ilmiah. Juga pentingnya untuk meneladani Annangguru Sahabuddin, utamanya sebagai spirit perjuangan. Semoga ini tidak hanya sekedar diperlombakan, tapi juga bagaimana bisa menjadi motivasi yang akan menjadi energi ketauladanan kita semua”.
Penulis: M. Abid_Humas Unasman