GAGASANPUISI

LARUT

Ada sesak diantara hati yang rapuh
Merupakan kesenangan jika hanya berupa senyuman
Pun sebaliknya kesengsaraan jika mengajak berkenalan

Pada satu kesempatan
Coklat putih dengan secangkir kerinduan bertemu

Tak banyak percakapan yang terjadi
Hanya pertanyaan basa-basi
Kaku dan getar getir menjawab

Untung saja tak kau lihat sebagaimana otak ku berputar
Mencari celah agar terlihat baik-baik saja
Menjadi biasa walau sebenarnya rapuh dan takut

Rapuh sebab pintu hati sudah mulai rasa ada tamu
Takut jika ku buka maka tak ada perjamuan lagi

Terkait malam tenang rasa malam purnama
Mimpi hitam pekat sudah bermakna
Jadi lah diriku penyembah rasa

Rasa kehilangan
Rasa ketakutan
Rasa memiliki
Rasa khawatir
Rasa-rasanya aku sudah mual memaknai pertemuan rasa perjamuan kala sore itu

NIKEN BORORESMI

Penulis yang dikenal blak-blakan ini kini aktif sebagai redaktur disalah satu koran harian yang terbit di Sulbar. Selain berprinsip menulis dan membaca adalah suatu kewajiban dirinya juga kini kini bersetia hidup sebagai perempuan yang merindu

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: