Manuver Menjelang Mutasi, Ini Pernyataan Timses AST-Aris
MAJENE, TAYANG9 – Isu yang berkembang di masyarakar bahwa akan ada mutasi pejabat di lingkungan Kabupaten Majene di awal tahun 2022, membuat sejumlah pejabat dan tim pemenangan Bupati terpilih dikabarkan melakukan manuver.
Mengacu pada Surat Edaran Kemendagri bahwa enam bulan setelah pelantikan kepala daerah pada hasil pilkada 2020 sudah dapat melakukan mutasi.
Bahkan disalah satu media mengatakan bahwa Kalma Katta ikut mengingatkan Bupati Majene untuk mempertimbangkan aspirasi tim. Sontak menjadi perbincangan hangat dikalayak umum. Hingga ketua tim pemenangan AST-ARIS Kecamatan Sendana ikut menanggapi mengenai pemberitaan tersebut.
“Iya saya sependapat dengan beliau pak Kalma Katta soal mengingatkan pak bupati bahwa mutasi itu adalah syarat kebijakan dan hak proregatif mutlak Bupati dan tetap mengacu kepada ketentuan dan aturan yang termaktub dalam sistem tata kelolah pemerintahan kita yang sedang dijalankan,” ujar Awaluddin saat dihubungi melalui WA.
Selaku ketua tim AST-Aris kecamatan Sendana, Awaluddin membenarkan bahwa mereka telah melakukan pertemuan dengan Bupati. Akan tetapi mereka tidak ikut campur soal mutasi sampai merekomendasikan nama dan posisi jabatan.
“Iya pernah, dan kemarin malam tanggal 26 Januari 2022 sudah dilakukan rapat dengar pendapat tim bersama Korcam dan pengurus kabupaten AST – Aris,” bebernya
“Kalau merekomendasikan nama-nama posisi jabatan hubungannya mutasi itu tidak pernah, kecuali SK kontrak honorer,” lanjutnya.
Tambah Awaluddin, aspirasi tim tentunya diakomodir namun tentu melihat syarat dan kebutuhan dalam penataan penempatan jabatan ASN.
“Iya tetap diakomodir dengan tetap mengacu sejauh mana syarat dan ketentuan akan kebutuhan dan pertimbangan-pertimbangan lain tentang sistim penataan ASN dan dari sisi pandangan politisnya bupati sebagai jabatan politiknya”, tutup Awal.